Lūbeck, Gontornews – Bagi masyarakat barat, bangun pagi adalah hal yang sangat sulit. Jika masyarakat barat ingin bangun pagi jam 6, maka harus mereka membiasakan diri untuk membenturkan kepala 6 kali di bantal apabila ingin bangun cepat.
Tim peneliti dari Universty of Lubeck, Jerman melakukan penelitian tentang alam bawah sadar pada tahun 1999 yang lalu. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah kesimpulan yang menyebut bahwa pengolahan alam bawah sadar yang baik dapat membuat seseorang bangun pagi.
Penelitian ini dilakukan oleh 15 relawan untuk tidur tengah malam selama 3 hari berturut-turut. Relawan dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama dibangunkan pukul 9 pagi dan bangun saat itu juga, kelompok kedua dibangunkan pukul 9 pagi tetapi sebenarnya dibangunkan pukul 6. Sedangkan kelompok terakhir dibangunkan pada pukul 6.
Para relawan lantas dibangunkan setiap pukul 9 setiap harinya. Sebelum mereka tidur, alam bawah sadar mereka ‘dipengaruhi’ oleh tim peneliti agar dibangunkan pada pukul 9 pagi, padahal, peneliti membangunkan mereka pukul 6 pagi.
Pada kelompok terakhir ditemukan bahwa telah terjadi kenaikan hormon adrenocorticotropin penyebab stres pada pukul 04.30 yang memuncak hingga jam 6 pagi. Sedangkan orang yang bangun dengan tiba-tiba pukul 6 pagi, tidak merasakan hal tersebut.
Dari temuan tersebut, peneliti menghasilkan jika pikiran bawah sadar manusia tidak saja dapat melacak waktu saat tidur namun juga dapat mengatur jam biologis untuk bangun lebih cepat.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan kekuatan alam bawah sadar manusia meski dalam keadaan tidur. Lebih lanjut, otak dalam kondisi tidur juga dapat memproses bahasa.
Sedangkan islam sendiri telah ‘memfasilitasi’ manusia untuk bisa bangun cepat. Islam menganggap faktor penyebab orang tidak bisa bangun cepat karena saat tidur, setan mengikat manusia di 3 titik. Ikatan tesebut bisa hilang seiring dengan 3 cara bangun cepat ala islam.
Tiga cara bangun tidur dengan cepat yang dimaksud adalah dengan membaca doa setelah tidur tepat setelah bangun; setelah bangun dan membaca doa, seseorang mengambil air wudhu; dan melaksanakan shalat sunnah. [Mohamad Deny Irawan]