Beijing, Gontornews — Sekitar 13 orang tewas dan 16 lainnya hilang diterjang tanah longsor akibat tiupan topan besar yang menyerang wilayah Cina Timur, Sabtu (10/8) waktu setempat. Selain itu, topan berjuluk topan Lekima tersebut juga membuat ratusan penerbangan dari dan menuju Cina Timur dibatalkan dan satu juta orang lebih terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Topan berkekuatan 187 km per jam tersebut tiba di Provinsi Zhejiang pada Sabtu (10/8) dini hari. Biro Cuaca Cina mengeluarkan peringatan khusus pada hari Jum’at dan lantas menurunkannya pada hari Sabtu. Pada hari Jum’at, Taiwan membatalkan sejumlah penerbangan serta menutup pasar dan bisnis di wilayah tersebut.
Sedangkan tanah longsor terjadi di 130 km sebelah Utara Kota Wenzhou. Longsor tersebut terjadi setelah sebuah bendungan runtuh.
Saat ini, badai bergerak ke sebelah Utara dan perlahan-lahan melemah dengan kecepatan hanya 15 kilometer saja.
Sebagaimana dikabarkan oleh Reuters, sekitar 625 penerbangan di bandara Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen dan Chengdu dibatalkan. Sedangkan sekitar 12 perjalanan kereta yang menghubungkan Zhejiang dan Cina Utara juga urung diberangkatkan akibat Topan Lekima.
Tidak hanya itu, lebih dari 250.00 penduduk Shanghai dan 800.000 warga Zhejiang dievakuasi dan 2,72 juta rumah penduduk mengalami pemadaman listrik karena angin kencang dan hujan deras yang menghambat transmisi listrik.
Pemerintah memperkirakan badai tersebut tiba di provinsi Jiangsu pada Ahad (11/8) dini hari dan membelok ke arah Laut Kuning sebelum melanjutkan ke Utara dan mendarat di Provinsi Shandong. [Mohamad Deny Irawan]