• Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Langganan Majalah
Jumat, 13 Desember, 2019
Gontornews
Pasang iklan sekarang!
  • HOME
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inpirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home News Dunia

Imran Khan: Tindakan Keras India Hanya Akan Lahirkan Ekstrimisme

Devi Lusiana by Devi Lusiana
14 September 2019
in Dunia
0 0
0
Imran Khan: Tindakan Keras India Hanya Akan Lahirkan Ekstrimisme

Muzaffarabad, Gontornews — Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengatakan bahwa tindakan keras yang dilakukan India kepada Rakyat Kashmir hanya akan melahirkan ekstrimisme di wilayah itu.

Dalam sebuah pidato dalam rapat umum di Muzaffarabad, ibukota Kashmir yang dikelola Pakistan, pada hari Jumat (13/9) kemarin, Khan mengingatkan India atas tindakan keras, diskriminasi yang merupakan buah dari dicabutnya otonomi khusus Kashmir hanya akan melahirkan tindakan ekstrimisme.

Sejak India mencabut status khusus untuk Kashmir pada 5 Agustus, setidaknya 4.000 orang telah ditangkap dan tindakan pelecehan serta penyiksaan terus terjadi.

Dalam kesempatan itu, Khan juga mengatakan jika pihaknya akan mempresentasikan masalah Kashmir di Majelis Umum PBB di New York minggu depan.

“Ketika kekejaman mencapai puncaknya, orang akan lebih memilih kematian lebih baik daripada kehidupan yang menghina ini,” kata Khan pada rapat umum yang dihadiri ribuan orang itu, Aljazeera .

Ia melanjutkan bahwa apa yang terjadi di Kashmir adalah masalah kemanusiaan yang harus segera diakhiri.

“Saya ingin memberi tahu India bahwa, dengan menahan ribuan orang, anda telah mendorong orang pada tindakan ekstremisme. Orang-orang akan bangkit melawan India, dan ini bukan hanya tentang Muslim India. Ada 1,25 miliar Muslim di seluruh dunia. Mereka semua menyaksikan ini,” ungkapnya

Sehari sebelumnya, dalam sebuah twitter pribadinya Khan menuliskan bahwa pihaknya mengucapkan ungkapan terima kasih kepada seluruh dunia atas dukungannya untuk Kashmir.

Ia juga memuji 58 negara yang telah bergabung dengan Pakistan di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 10 September lalu, untuk memperkuat tuntutan komunitas internasional agar India menghentikan penggunaan kekuatan, mencabut pengepungan dan menghapus pembatasan lain serta menghormati dan melindungi hak-hak Kashmir.

“Dan menyelesaikan sengketa Kashmir melalui resolusi DK PBB, ” tulisnya.

Selain itu, ia juga menyambut seruan Uni Eropa di Dewan Hak Asasi Manusia untuk solusi damai dari perselisihan Kashmir sejalan dengan resolusi DK PBB, Hukum Internasional dan perjanjian bilateral.

Keputusan Perdana Menteri, India Narendra Modi untuk mencabut otonomi daerah di bawah ketentuan Pasal 370 konstitusi India yaitu menjamin hak-hak khusus untuk negara mayoritas Muslim, termasuk hak untuk menentukan konstitusi sendiri dan kebebasan untuk membuat undang-undang tentang semua hal kecuali pertahanan, komunikasi dan asing

Pemerintah India mengatakan alasan penghapusan status khusus Kashmir, adalah untuk membantu memerangi terorisme dan meningkatkan pembangunan ekonomi kawasan itu.

Sekitar dua pertiga dari populasi Jammu dan Kashmir adalah Muslim, sementara India memiliki mayoritas Hindu secara keseluruhan.

Menjelang langkah itu, India mengirim ribuan pasukan tambahan ke wilayah yang disengketakan, memberlakukan jam malam yang melumpuhkan wilayah itu. Selain itu juga memutuskan telekomunikasi dan internet, serta menangkap para pemimpin politik.

Pemberontakan di Kashmir yang dikelola India telah berlangsung selama 30 tahun dan telah menewaskan 70.000 orang.[Devi Lusianawati]

Tags: EkstrimismeImran KhanzIndiaKashmirTindakan
ShareTweetSend
Previous Post

P2K IAI-N Laa Roiba Akan Dihadiri Dubes Pakistan

Next Post

BMKG : Malam Nanti Kualitas Udara di Sumbar Sangat Buruk

Devi Lusiana

Devi Lusiana

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
PGMI Menolak Penghapusan Materi Jihad dan Khilafah

PGMI Menolak Penghapusan Materi Jihad dan Khilafah

8 Desember 2019
Mengenal Struktur DNA

Mengenal Struktur DNA

2 Maret 2019
Kita Dijebak dengan Istilah Radikalisme

Kita Dijebak dengan Istilah Radikalisme

20 Januari 2018
Pondok Tahfiz Al-Muqoddasah

Pondok Tahfiz Al-Muqoddasah

23 Agustus 2019
Hikayat Dakwah Mantan Direktur Bank

Hikayat Dakwah Mantan Direktur Bank

11 Mei 2018
Pondok Tahfiz Al-Muqoddasah

Pondok Tahfiz Al-Muqoddasah

2
Mengajar Ngaji di Kampung Nelayan Jakarta

Mengajar Ngaji di Kampung Nelayan Jakarta

13 Desember 2019
Silaturahim PKU UNIDA Gontor ke MIUMI dan Alumni PKU, Meneguhkan Strategi Kaderisasi Generasi Muda!

Silaturahim PKU UNIDA Gontor ke MIUMI dan Alumni PKU, Meneguhkan Strategi Kaderisasi Generasi Muda!

13 Desember 2019
Seminar PKU UNIDA Gontor di Ponpes Ibnu Al-Qoyyim Putri Yogyakarta

Seminar PKU UNIDA Gontor di Ponpes Ibnu Al-Qoyyim Putri Yogyakarta

13 Desember 2019
BAZNAS Gandeng BAZNAS BAZIS DKI Jakarta Kembangkan 500 Zmart

BAZNAS Gandeng BAZNAS BAZIS DKI Jakarta Kembangkan 500 Zmart

13 Desember 2019
Seminar Peradaban dan Pemikiran Islam di UNISA Yogyakarta, Bahas Konsep Diri!

Seminar Peradaban dan Pemikiran Islam di UNISA Yogyakarta, Bahas Konsep Diri!

13 Desember 2019
Gontornews

Kantor:
Jalan Raya RS Fatmawati Jl. Madrasah Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Area Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-29124801
021-29124802
Email:
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Langganan Majalah

© 2018 Gontornews.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com