• Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Langganan Majalah
Minggu, 8 Desember, 2019
Gontornews
Pasang iklan sekarang!
  • HOME
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inpirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home News Nasional

BMKG: Ada 1.120 Gempa Susulan di Ambon

Dedi Junaedi by Dedi Junaedi
6 Oktober 2019
in Nasional
0 0
0
BMKG: Ada 1.120 Gempa Susulan di Ambon

Jakarta, Gontornews — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 1.120 ‘aftershocks’ atau gempa susulan telah terjadi di Kairatu, Ambon, Provinsi Maluku hingga Minggu 6 Oktober 2019.

“Inilah hasil monitoring BMKG hingga Minggu siang pukul 13.00 WIB tercatat sudah terjadi sebanyak 1.120 kali gempa susulan,” kata Kepala Bidang mitigasi gempa bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Sementara itu, aktivitas gempa susulan yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat tercatat sebanyak 118 kali. Dalam hal ini warga perlu memahami proses terjadinya aftershocks sehingga mengetahui langkah untuk mengatasinya.

Ia menjelaskan dalam setiap peristiwa gempa kuat terjadi deformasi batuan kerak bumi yang menyebabkan pergeseran blok batuan. Blok batuan yang bergeser sangat luas sehingga terjadilah ketidaksetimbangan gaya tektonik di zona tersebut.

“Akhirnya muncul gaya-gaya tektonik untuk mencari kesetimbangan menuju kondisi stabil,” katanya dikutip Antara.

Dalam proses mencari kesetimbangan gaya tektonik itu, terjadilah deformasi-deformasi kecil pada batuan di sekitar pusat gempa utama yang dimanifestasikan sebagai gempa susulan.

Jika gempa kuat yang terjadi memicu perubahan dan peningkatan tegangan (stress) di sekitar pusat gempa, maka rentetan gempa susulan dipastikan dapat terjadi pada kawasan yang mengalami peningkatan stress di sekitar pusat gempa utama tersebut.

Lazimnya, lanjut dia, gempa kuat dengan magnitudo di atas 6,0 berpotensi terjadi aktivitas gempa susulan. Semakin besar kekuatannya, maka potensi gempa susulan juga makin banyak. Apalagi, jika didukung dengan kondisi batuan di wilayah tersebut dalam kondisi rapuh.

Banyaknya aktivitas gempa bumi susulan di Kairatu, Ambon menggambarkan karakteristik batuan di wilayah itu rapuh (brittle). Namun, tren frekuensi aktivitasnya di titik itu kini semakin mengecil.

“Harapan kita semoga gempa susulan segera berakhir dan kondisi kembali normal,” katanya.

Bagi warga yang rumahnya rusak dan membahayakan, apabila terjadi gempa maka sebaiknya tidak dihuni dulu. BMKG juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya berita yang belum teruji kebenarannya terkait prediksi gempa dan tsunami dan disebarkan pihak tidak bertanggungjawab.

“Pastikan masyarakat mendapatkan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang valid dari sumber resmi dan berwenang, yaitu BMKG,” ujarnya.[dj]

Tags: AmbonBMKGGempaSusulan
ShareTweetSend
Previous Post

Inilah Sistem Kanalisasi 2-1 di Jalur Puncak Bogor

Next Post

NASA Sempat Panik, 4 Asteroid Dekati Bumi

Dedi Junaedi

Dedi Junaedi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mengenal Struktur DNA

Mengenal Struktur DNA

2 Maret 2019
(Sumber foto: M. Shofi/PWMU.CO)

Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas: Radikalisme Hanya Pengalihan Isu Korupsi

25 November 2019
Kita Dijebak dengan Istilah Radikalisme

Kita Dijebak dengan Istilah Radikalisme

20 Januari 2018
Reuni Mujahid 212 Tahun 2019: Munajat & Maulid Akbar di Monas

Reuni Mujahid 212 Tahun 2019: Munajat & Maulid Akbar di Monas

22 November 2019
Wartawan Gontor, Sains Indonesia dan Dosen IAI-N Laa Roiba Juara Sayembara Jurnalistik 2019 KNKS

Wartawan Gontor, Sains Indonesia dan Dosen IAI-N Laa Roiba Juara Sayembara Jurnalistik 2019 KNKS

4 Desember 2019
Kunjungan PKU UNIDA Gontor ke Rumah Pakar Tafsir Indonesia, Bahas Makna Ulama

Kunjungan PKU UNIDA Gontor ke Rumah Pakar Tafsir Indonesia, Bahas Makna Ulama

8 Desember 2019
BAZNAS Delegasikan Amil ke Pertemuan Pemuda Asia Pasifik

BAZNAS Delegasikan Amil ke Pertemuan Pemuda Asia Pasifik

8 Desember 2019
Sydney Membara, Petugas Pemadam Kebakaran Australia Pesimis

Sydney Membara, Petugas Pemadam Kebakaran Australia Pesimis

7 Desember 2019
Seminar di Surabaya, PKU UNIDA Gontor Bahas Guru Online, Digitalisasi Ekonomi dan Islamisasi Ilmu

Seminar di Surabaya, PKU UNIDA Gontor Bahas Guru Online, Digitalisasi Ekonomi dan Islamisasi Ilmu

7 Desember 2019
Pemerintah Samoa: 90 Persen Penduduk Kami Bebas Campak

Pemerintah Samoa: 90 Persen Penduduk Kami Bebas Campak

7 Desember 2019
Gontornews

Kantor:
Jalan Raya RS Fatmawati Jl. Madrasah Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Area Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-29124801
021-29124802
Email:
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Langganan Majalah

© 2018 Gontornews.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com