Medan, Gontornews — Dai tangguh yang bertugas di Medan dan sekitarnya mendapatkan tunjangan dari Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Jumat (16/11) kemarin. Tunjangan diberikan setial bulan bagi para dai tangguh sebagai bentuk perhatian dan dukungan Laznas BMH.
Manajer Program BMH Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), Irfan Mendrofa menjelaskan, dalam berdakwah tentunya para dai banyak menemukan problem. Problem tersebut mulai dari bertugas di tempat yang asing, tidak adanya tepat tinggal yang jelas, minimnya pemahaman kultur warga setempat sampai tidak adanya penghasilan tetap untuk dapat menunjang hidup sehari hari.
“Sebab kondisi dai yang seperti itu, kamu berikan apresiasi untuk terus mendukung kiprah mereka,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini BMH perwakilan Sumatera Utara sudah memberikan tunjangan dai (Kafala Dai) kepada 10 dai tangguh dengan rutin setiap bulannya.
“Insya Allah donasi zakat dan sedekah dari para muzakki menjadi pilar pendukung yang kuat untuk terwujudnya masyarakat yang menjunjung tinggi keadaban yang mulia. Kami mengajak, mari terus dukung Dai Tangguh BMH dalam membina umat dan menciptakan harmonisasi demi keutuhan NKRI,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu dai tangguh yang mendapatkan tunjangan Laznas BMH, Farhan Fadhlullah (23) mengatakan dukungan dari banyak pihak sangat dibutuhkan para dai dalam menjalankan tugas mereka.
“Bukan perkara mudah, rasa jenuh dan bosan juga salah satu tantangan tersendiri, terlebih bila bertugas di pedalaman,” ungkap Dai Tangguh yang bertugas di Sibolga, Tapanuli Tengah.
Hal senada juga diungkapkan Ushuluddin, Dai Tangguh yang bertugas di Pulau Nias, Sumatera Utara. Menurutnya, BMH telah banyak memberi dukungan kepada para dai.
Hari ini menjadi hal mengejutkan, karena kami diberi tunjangan rutin bulanan. Terima kasih BMH. Terkhusus untuk para donatur, kami berdoa semoga rezekinya semakin lapang dan selalu mendapat berkah dari Allah SWT,” kata Ushuluddin dengan semangat dan emosi yang menggebuh dihadapan 63 peserta.[Devi Lusiana/BMH]