Sana’a, Gontornews — Badan PBB untuk urusan anak, UNICEF, mengatakan ada sekitar 12 juta anak Yaman terdampak perang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak. UNICEF juga menyebut bahwa Yaman menjelma sebagai negara terburuk untuk anak-anak di dunia.
“Terlepas dari perolehan bersejarah yang dibuat untuk anak-anak sejak mengadopsi konvensi tentang hak-hak anak oleh Majelis Umum PBB, Yaman tetap menjadi salah satu negara terburuk untuk anak-anak di dunia,” kata Perwakilan UNICEF untuk Yaman, Sarah Bisolo, sebagaimana dilansir Anadolu.
“Berlanjutnya konflik berdarah dan krisis ekonomi yang melanda Yaman telah menempatkan sistem pelayanan sosial dasar di seluruh negeri berada di ambang kehancuran dengan konsekuensi yang luas bagi anak-anak,” tambah Bisolo.
Bisolo menambahkan jika pihak berwenang, dalam hal ini pemerintah Yaman, belum memenuhi janji dan komitmen mereka terhadap anak-anak.
Sebagaimana diketahui, Yaman dilanda kekerasan dan kekacauan sejak tahun 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara termasuk ibukota Yaman, Sana’a.
Krisis kemanusiaan terus meningkat pada tahun 2015 saat koalisi militer pimpinan Saudi melakukan serangan udara untuk menghancurkan sejumlah wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi. Sejak saat itu, puluhan ribu warga Yaman terbunuh. Sementara 14 juta lainnya berisiko mengalami kelaparan. [Mohamad Deny Irawan]