Jeddah, Gontornews — Sekitar 7 juta jamaah umrah di Mekkah dan Madinah sebelum dan selama bulan Ramadhan akan dilayani ribuan karyawan yang ingin menjamin keamanan dan kenyamanan para peziarah.
Para peziarah umrah datang melalui berbagai pelabuhan dan bandara, terutama Bandara King Abdul Aziz International di Jeddah dan Bandara Pangeran Mohammed bin Abdul Aziz di Madinah.
Kerajaan Arab Saudi dengan segenap kekuatan berupaya memfasilitasi para peziarah agar mereka bisa mencapai Mekkah dan Madinah dengan aman.
Mohammad Bejawi dari Kementerian Haji dan Umrah di Madinah mengatakan, tahun ini Mesir peringkat pertama dalam hal pemberian visa umrah yaitu sebanyak1.275.785 visa, kedua Pakistan (918.063), ketiga Indonesia (655.163).
Kemudian diikuti  Turki (439 ribu), India (436 ribu), Yordania (343 ribu), Aljazair (313 ribu), Malaysia (211 ribu), Irak (183 ribu), Inggris (77 ribu) dan seluruh dunia 695 ribu visa.
Abdul Wahid Al-Hattab dari Kepresidenan Dua Masjid Suci mengatakan, Saudi telah menyiapkan 5.000 karyawan/staf untuk melayani jamaah umrah di bulan Ramadhan tahun ini.
Seperti dikutip Arab News, Senin (23/5), Wahid mengatakan pihaknya juga menyediakan air zamzam dingin di dalam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
Selain itu, lantai kedua masjid dilapisi karpet berkualitas tinggi, baik di dalam maupun di atap masjid. “Kebersihan masjid akan terus terjaga,†paparnya. [Fathurroji/Rus]