Jeddah, Gontornews — Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Selasa (20/7/2021), mengonfirmasi bahwa pelaksanaan haji tahun 2021 bebas Covid-19. Tidak hanya Covid-19, Pemerintah Arab Saudi juga mengonfirmasi tidak ada penyakit lain yang terdiagnosa dari jama’ah selama pelaksanaan haji.
Selama pelaksanaan haji tahun ini, Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr Mohamed Al-Abd Al-Aly, menangani sejumlah kasus terkait dengan kelelahan fisik. Mereka melaporkan 651 pemeriksaan klinis, 396 kasus darurat, 37 kelelahan akibat kepanasan, 26 rawat inap dan enam kasus kateterisasi bagi penderita penyakit jantung.
Selain permasalahan kesehatan, pemerintah Arab Saudi juga menitikberatkan pada arti pentingnya pemberlakuan mekanisme keamanan tambahan. Pada pelaksanaan haji kali ini, pemerintah memperbanyak pasukan kepolisian untuk mengawasi penerapat protokol kesehatan Covid-19. Tidak hanya itu, pihak keamanan juga menjaga kesejahteraan para jama’ah.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Talal Al-Shalhoub, melaporkan 356 pelanggar selama pelaksanaan haji. Mayoritas pelanggaran terjadi di Arafah, Gunung Arafat dan Masjidil Haram.
“Saya ingin menekankan pentingnya melakukan langkah-langkah keamanan haji dan menghindari pelanggaran,” kata Shalhoub kepada Arab News.
Sementara itu, Arab Saudi mengonfirmasi penambahan 14 kasus kematian akibat Covid-19 pada Selasa sehingga akumulasi kasus terkonfirmasi menjadi 8.075 kasus. Sementara itu, otoritas kesehatan Arab Saudi juga mengonfirmasi penambahan 1.273 kasus baru sehingga terakumulasi menjadi 512.142 kasus. [Mohamad Deny Irawan]