Bogor, Gontornews – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insantama Leuwiliang menggelar acara Halal Bihalal dan Liqa Syawal 1445 H di Aula SDIT Insantama Leuwiliang, Sabtu (20/4/2024). Segenap guru dan staf SIT Insantama Leuwiliang beserta pengurus Yayasan Amanah Insantama Leuwiliang menghadiri acara itu.
Sebagaimana tahun lalu, pada kesempatan Halal Bihalal ini pihak Yayasan menyediakan beragam door prize bagi seluruh guru dan staf SIT Insantama Leuwiliang. “Acara Halal Bihalal dan Liqa Syawal untuk para guru dan staf ini merupakan momentum yang luar biasa dan Alhamdulillah pihak Yayasan sebagai pengelola SIT Insantama Leuwiliang setiap tahun menyegerakan acara ini,” ujar Farhan Ginanjar, wali asrama Insantama Boarding School.
Ia berharap SIT Insantama Leuwiliang makin maju dan makin meningkat kualitas pendidikannya. “Semoga ke depannya SIT Insantama Leuwiliang semakin maju dan sukses dalam mendidik anak-anak bangsa yang mampu bersaing dalam segi apa pun dan menjadi kebanggaan agama dan negaranya,” papar guru tahfidz yang pada halal bihalal kali ini memperoleh door prize kulkas.
Sementara itu Wahyudin SPdI, guru SMPIT Insantama Leuwiliang, mengatakan acara Halal Bihalal ini memberikan pelajaran berharga baginya. Di antaranya, ketulusan dalam memaafkan membawa kebahagiaan yang tak ternilai dalam sebuah Hubungan sosial.
“Memaafkan adalah pilihan bijaksana yang tak hanya membawa kebahagiaan bagi orang lain, tapi juga kedamaian dan keberkahan bagi diri sendiri,” katanya.
Ketua Yayasan Amanah Insantama Leuwiliang, Ustadz Ir H Ahmad Soim, dalam sambutannya menyebutkan, Hari Raya Idul Fitri itu bukan berarti bajunya yang baru. Tapi, Idul Fitri itu ditandai dengan ketaatan yang baru. “Ketaatan kita kepada Allah makin meningkat, ketakwaan kita kepada Allah makin meningkat di bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya,” terangnya.
“Inilah tanda bahwa puasa Ramadhan kita diterima oleh Allah SWT,” lanjut Ustadz Soim. []