Bogor, Gontornews — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Kelompok Studi Ekonomi Islam serta tiga Himpro FEBI, telah melaksanakan Diklat Ekonomi dan Bisnis Islam FEBI ke-8 pada 6 – 8 Desember 2024.
Pembukaan Diklat Ekonomi dan Bisnis Islam ini dihadiri kurang lebih 100 mahasiswa baru FEBI IUQI. Acara ini merupakan program bagi mahasiswa baru yang bertujuan untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan, manajemen organisasi, serta mampu mengenali keunggulan program studi yang mereka tempuh.
Dalam rangkaian acara yang dilaksanakan di Villa Situdaun, Tenjolaya, Kabupaten Bogor, itu Panitia Pelaksana Hafidz Amarul Kautsar menyampaikan rasa syukur dan terima kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara Diklat Ekonomi dan Bisnis Islam tahun 2024.
Menurut Amar, Diklat Ekonomi dan Bisnis Islam (DEI) merupakan program kerja tahunan Himpro KBM FEBI, dan HIMA KSEI IUQI Bogor.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang sudah ikut terlibat aktif dalam DEI kali ini. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada civitas akademika IUQI Bogor, Bapak Rektor IUQI Bogor, beserta para Wakil Rektor, Jajaran Dekanat FEBI, Jajaran Kaprodi, BEM, MPM, serta seluruh panitia dan peserta,” ujarnya.
Acara pembukaan Diklat Ekonomi dan Bisnis Islam ke-8 ini dihadiri dan diresmikan oleh Dekan FEBI IUQI Jamaluddin, MEI, didampingi pimpinan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di lingkungan KBM IUQI. Hadir Presiden Mahasiswa IUQI Bogor 2024 Riyan Nasrudin, Ketua MPM Hafidz M Rahman, Ketua Himpro ESY Pujiana Saputra, Ketua Himpro MBS Hasan Fadli, dan Ketua Himpro PBS Siti Purnama Sari.
Diklat tahun ini lebih istimewa dan sangat luar biasa karena dihadiri para pemateri dari kalangan profesional dan akademisi yang menjadi public figur di bidangnnya masing-masing, di antaranya Dr KH Syamsul Rizal Mz yang merupakan Warek 2 IUQI. Gus Rizal menyampaikan materi kepemimpinan untuk mahasiswa dalam bingkai keaswajaan.
Juga hadir Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dr (C) Azwar Anas dan Heri Gunawan, MM, serta praktisi ekonomi yang juga Direktur Breto Institut Adi Sumarna.
Tak ketinggalan juga hadir Koordinator Regional FOSSEI Jabodetabek, Yuda, yang menyampaikan materi kaderisasi ke-FOSSEI-an. []