Roma, Gontornews — Perdana Menteri Giuseppe Conte berencana untuk membuka secara bertahap penguncian wilayah di Italia pada 4 Mei mendatang. Akibat penguncian tersebut, sebagian besar aktifitas bisnis di Italia terdampak sehingga ekonomi terbesar ketiga di Eropa tersebut tertekan.
“Saya berharap untuk mengatakan: mari kita buka kembali semuanya. Segera. Kita akan mulai besok pagi. Tetapi, keputusan seperti itu tidak bertanggungjawab. Hal itu akan membuat kurva penularan meningkat tanpa terkontrol serta menggugurkan semua upaya yang kita lakukan saat ini,” kata Conte.
“Kita harus bertindak atas dasar rencana sosial yang bagaimanapun tetap memperhitungkan kekhasan tiap wilayah,” tambahnya dilansir Reuters.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Italia menutup segala aktifitas bisnis tak terkait COVID-19 pada 22 Maret lalu. Tetapi, kondisi terbaru membuat sejumlah industri perlu berbenah demi menghindari bencana ekonomi di Italia.
Kementerian Ekonomi Italia sendiri memprediksi ekonomi Italia berpotensi berkurang hingga 8 Persen. Sebuah sumber, yang dilansir Reuters, mengatakan bahwa ambruknya ekonomi Italia merupakan dampak negatif dari penguncian wilayah.
“(Pelonggaran penguncian wilayah dilakukan untuk) memenuhi permintaan publik serta produksi dari perusahaan individu atau wilayah tertentu,” jelas Conte.
“Pelonggaran membawa risiko nyata dari peningkatan kurva. Kita harus siap untuk menahan peningkatan ini ke level minimum. Sehingga penularan dapat diatasi,” tambah Conte.
Kasus penularan COVID-19 harian di Italia turun menjadi 2.256 kasus pada Senin (20/4). Sementara korban tewas di Italia mencapai 24.114 kasus. [Mohamad Deny Irawan]