Ankara, Gontornews — Jerman berjanji kepada Turki akan menyediakan dana 25 juta euro untuk pembangunan rumah bata di Idlib untuk akomodasi pengungsi Suriah, kata sumber-sumber diplomatik.
Seperti dirilis hurriyetdailynews.com, bantuan itu direncanakan akan dialokasikan ke Bulan Sabit Merah di Turki, yang telah membangun gedung-gedung bata untuk warga sipil yang terlantar di 30-40 kilometer dari perbatasan Turki untuk membendung aliran pengungsi.
Turki mengatakan akan menahan aliran di sisi perbatasan Suriah, karena negara-negara UE juga berhati-hati tentang penyeberangan warga Suriah yang terlantar melalui Turki ke benua Eropa.
Masalah ini muncul selama pertemuan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Kanselir Jerman Angela Merkel selama kunjungannya ke Turki bulan lalu. Rinciannya dibahas dalam percakapan telepon pada 4 Februari, menurut sumber.
Menyusul serangan rezim yang gencar ke kubu terakhir pemberontak, ribuan orang mengungsi ke perbatasan Turki.
Erdogan sebelumnya menyatakan bahwa tidak mungkin untuk menyelesaikan krisis ini dengan kota-kota tenda di Idlib karena musim dingin yang kuat.
Dia menambahkan bahwa dia juga telah memberi tahu Kanselir Jerman Merkel tentang situasi itu, dan dengan dukungan Jerman, mereka berencana untuk membangun 25.000 rumah briket pada awalnya.
Erdogan juga meminta komunitas internasional untuk memikul lebih banyak tanggung jawab soal Idlib. “Tidaklah cukup untuk menghargai upaya Turki. Kami butuh langkah konkret,” katanya.
Pada bulan September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang, tetapi gencatan senjata terus dilanggar.
Pada 30 Februari, PBB mengungkapkan bahwa 700.000 warga Suriah melarikan diri ke perbatasan Turki, karena serangan rezim Suriah yang meraih kemenangan di Idlib dan Aleppo.
Lebih dari 1 juta warga Suriah telah bergerak di dekat perbatasan Turki karena serangan hebat selama setahun terakhir. []