Tangerang Selatan, Gontornews — Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, mengapresiasi gelaran Halal Kultur Market Indonesia (HaKa) yang diselenggarakan di ICE BSD Tangerang Selatan, Jumat-Ahad, 1-3 November 2024. Diana menganggap even Halal Kultur sejalan dengan berbagai program andalan Kadin dalam mendukung produk halal buatan lokal.
“Kami menyambut positif Halal Kultur karena selaras dengan concern kami dalam mewujudkan ekosistem produk halal di Indonesia. Kami optimis gelaran ini dapat melahirkan talenta-talenta Muslim baru dalam dunia usaha di masa mendatang,” ungkap Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi dalam rilis yang diterima Gontornews.com.
Secara khusus, Diana mengungkap organisasi yang ia pimpin dapat mendorong Jakarta, khususnya, sebagai industri halal dunia. Ia tidak menampik beragam kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem industri halal di Indonesia.
“Jakarta memiliki potensi industri halal yang besar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui Halal Kultur, kami berkomitmen mendukung para pelaku usaha halal Jakarta untuk unjuk gigi sekaligus mendorong Jakarta untuk tak hanya menjadi pangsa pasar saja, namun juga diproyeksikan sebagai pemain utama industri halal dunia,” imbuhnya saat membuka pameran Halal Kultur 2024, Jumat (1/11/2024).
Pada saat yang sama, Mumtaz Creative sebagai penyelenggara berharap pagelaran HaKa 2024 dapat menjadi pengalaman seru bagi kalangan milenial dan Gen-Z serta memberikan ‘healing time’.
CEO Mumtaz Creative, Agung Paramata menjelaskan teknologi digital dan sejumlah platform media sosial memberikan pengaruh besar bagi Muslim muda untuk mengenal dan memperdalam agama.
Tidak hanya itu, komunitas-komunitas hobi yang bermunculan juga eksis dalam mengemas kegiatan dengan pesan-pesan religius sehingga membuatnya lebih bermakna. “Tren inilah yang mendorong kami menghadirkan Halal Kultur Market untuk menjawab kebutuhan milenial dan Gen Z sekaligus juga memberikan preferensi bagi pelaku bisnis halal untuk lebih mengenal market mereka.”
“Karena saat ini populasi mereka yang terbesar, yakni 74,93 juta atau 27,94 % dari total penduduk. Mereka tengah memasuki usia pekerja produktif dan memiliki daya beli yang terus meningkat,” ucap Agung Paramata saat membuka Halal Kultur 2024.
Agung menambahkan, kegairahan Muslim muda hijrah juga mendorong bangkitnya jiwa entrepreneur untuk menghidupkan gaya hidup halal melalui kegiatan bisnis yang mereka ciptakan dalam komunitas-komunitas.
“Kami berharap Halal Kultur Market ini bisa menjadi wahana yang menggerakkan lahirnya ekosistem Muslim muda dalam berbagai sektor ekonomi dan sosial,” tutupnya. [Mohamad Deny Irawan]