Istanbul, Gontornews — Rabu (13/3/2024) pukul 11.00 TRT (waktu Turki), para peserta Kuliah Kerja Nyata Internasional (KKNI) Türkiye Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor mengunjungi Marmara Üniversitesi yang terletak di Göztepe, salah satu bagian dari İstanbul yang terletak di Benua Asia. Pada kunjungan kali ini, para peserta menyosialisasikan kebudayaan Indonesia kepada mahasiswa/mahasiswi internasional yang sedang menempuh Tömer di Marmara. Tiga belas mahasiswa/mahasiswi dari program Tömer hadir sebagai peserta dalam sesi ini.
Tömer adalah kursus wajib bahasa Türkiye yang harus ditempuh oleh para calon mahasiswa/mahasiswi yang akan melanjutkan studinya di negara Türkiye. Hal ini diterapkan karena mayoritas program kampus-kampus di Türkiye menggunakan bahasa Türkiye sebagai bahasa pengantarnya.
Marmara Üniversitesi merupakan salah satu kampus yang menyediakan program Tömer di antara beberapa kampus di Türkiye. Terdapat lima tingkatan di Tömer, yaitu A1, A2, B1, B2 dan yang tertinggi C1. Para calon mahasiswa/mahasiswi harus mencapai tingkatan C1, dengan waktu tempuh masing-masing tingkatan 1,5 tahun.
Kegiatan secara resmi dimulai pada pukul 12.00 TRT di salah satu kelas di Gedung Atatürk Eğitim Fakultesi. Rombongan KKNI disambut oleh Dekan Tömer, Prof Dr Özlem Deniz Yılmaz, dan wakilnya, Doç Dr Mehdi Genceli. Prof Yılmaz menyampaikan bahwa kehadiran para peserta KKNI ini membawa pengetahuan baru bagi para mahasiswa/mahasiswi Marmara. Perkataannya langsung terbukti dengan antusiasme para peserta yang hadir.
Bentuk kegiatan ini seperti presentasi, para peserta menjelaskan kebudayaan Indonesia yang sudah disusun dalam PowerPoint. Sebelum penjelasan, dua mahasiswa peserta KKNI Türkiye (Muhammad Dano Rizqur Rahman/HI 6, dan Andi Nur Fadhila Mahdiyah/TBI 6) memperagakan percakapan dasar berbahasa Indonesia kepada para mahasiswa/mahasiswi internasional, dan dilanjutkan dengan memanggil salah satu mahasiswa untuk mengulangi percakapan tersebut.
Setelah itu, lima peserta KKNI Türkiye secara bergantian menjelaskan lima tema berbeda, yaitu Daerah di Indonesia (oleh Rihan Nurul Aini/HES 6), Suku Budaya (oleh Andi), Kesenian (oleh Raden Rara Salsabila/PAI 6), Makanan Khas Indonesia (oleh Sifia Mutiara Idzini/TBI 6), dan Pendidikan (oleh Muhammad Afif Aseva/HES 6). Bukan hanya percakapan dan kebudayaan Indonesia, Dekan Tömer kemudian memanggil para mahasiswa/mahasiswi peserta Tömer untuk memperagakan percakapan sehari-hari berbahasa Türkiye.
Kegiatan ditutup dengan perfotoan, dan kemudian para peserta KKNI Türkiye diajak oleh Dekan Tömer untuk berkeliling kelas dan fasilitas pembelajaran Tömer di gedung tersebut. “Kami senang bisa menyambut kalian dan kedatangan kalian membuka wawasan baru bagi mahasiswa kami di sini,” tutur Prof Yılmaz. []