Istanbul, Gontornews — Di tengah-tengah pendukungnya di Istanbul, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah untuk tetap tinggal bersama rakyat Turki pasca faksi militer secara dramatis mencoba untuk menggulingkan pemerintahannya.
Kedatangan Erdogan di Istanbul dari kota pesisir Turki, Marmaris, dilakukan setelah Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan kepada NTV pada hari Sabtu (16/7) bahwa situasi di negara itu “sebagian besar di bawah kendali pemerintah”.
Berbicara pada konferensi pers, Erdogan mengatakan upaya untuk menggulingkannya dari kekuasaan yang sah adalah “tindakan pengkhianatan” dan mereka akan menanggung risikonya.
Kepala staf tentaraTurki, Umit Dundar, mengatakan pada konferensi pers bahwa 104 anggota komplotan kudeta telah tewas. Dia menambahkan, 90 orang lainnya tewas dalam aksi kekerasan, 47 di antaranya adalah warga sipil.
Yildirim mengatakan pada konferensi pers bahwa 1.440 orang telah terluka dan 2.839 personil militer telah ditahan. [Rusdiono Mukri]