Tripoli, Gontornews — Libya pada hari Sabtu (17/4) meluncurkan kampanye vaksinasi virus korona untuk masyarakat umum di Tripoli. Para lansia dan petugas kesehatan memperoleh prioritas vaksinasi di negara Afrika Utara yang dilanda konflik itu.
Mereka yang berusia di atas 70 akan mendapatkan suntikan AstraZeneca. Sedangkan vaksin Sputnik V Rusia akan diberikan kepada personel medis dan mereka yang berusia 50-60 tahun, kata Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) sebagaimana dikutip Arabnews.com.
Kepala NCDC Badreddine Al-Najjar mengatakan vaksin akan didistribusikan ke seluruh Libya “dalam beberapa hari mendatang”. Ia menambahkan bahwa suntikan Sinovac Cina juga akan tersedia.
Libya sejauh ini telah menerima 400.000 dosis, termasuk 200.000 suntikan Sputnik V, 57.600 suntikan AstraZeneca, dan 150.000 dari Turki yang dianggap sebagai Sinovac Cina.
Dosis AstraZeneca diberikan melalui program Covax untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Sejak pandemi muncul tahun lalu, ada 171.131 kasus COVID yang dikonfirmasi di Libya, termasuk 2.882 kematian, dari populasi tujuh juta, kata para pejabat.
Pada hari Sabtu, lusinan pria dan wanita mengantre untuk memperoleh vaksinasi . di halaman pusat vaksinasi di Tripoli. Mereka mengenakan masker dan duduk di kursi yang dibentangkan dengan jarak yang aman.
Otoritas Libya telah mengimbau masyarakat umum, termasuk migran ilegal, untuk mendaftar vaksinasi. []