Jakarta, Gontornews–Salah seorang peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS di Universitas Islam Negeri Mataram Marian berinisiatif membantu anak-anak TK dan SD di sekitar rumahnya untuk belajar membaca di “Rumah Belajar” yang ia dirikan sejak Juli 2020 lalu.
“Ada banyak anak anak di sini yang belum bisa membaca dengan fasih dikarenakan adanya berbagai faktor baik dari kesibukan orang tua dan juga perekonomian yang tidak memungkinkan anak-anak untuk les, hal inilah yang menjadi inisiatif dan melandasi saya untuk membuka Rumah Belajar,” ucap Mariana.
Kegiatan Rumah Belajar di antaranya yaitu foca (fokus membaca) dan folis (fokus menulis). Para anak diajar dengan cara mendiktekan sebuah kalimat. Selain foca dan folis, mereka juga belajar matematika dan bercerita.
Selain itu, para anak diwajibkan untuk berdoa sebelum belajar dan membaca hamdalah sesudah belajar. Kegiatan diikuti 8 orang anak mulai dari TK, kelas 1-3 SD, dengan jadwal Sabtu-Minggu jam 09:00-11:00 WITA.
Adanya “Rumah Belajar” gagasan Mariana pun diapresiasi oleh orang tau murid. Mereka sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena kesibukan mencari rezeki membuat tak punya banyak waktu mengajari anak.
“Saya sebagai orang tua yang lebih sering pergi ke pasar untuk berjualan, jadi tidak mempunyai banyak waktu dengan anak karena langsung berjualan, dan bisa menemui anak pada malam harinya, hal inilah yang mendasari kami sebagai orang tua sehingga tidak dapat mengajar dan membimbing anak dengan baik,” kata salah satu orang tua.
Selain itu Mariana mengungkapkan bahwa inisiatif adanya gerakan ini tentunya tidak lepas dari pembinaan yang didapat selama menerima manfaat Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB). Meskipun Mariana salah satu penerima manfaat BCB Studentpreneur Muda, namun ia juga memiliki tingkat kerelawanan yang tinggi untuk mendidik dan membimbing anak anak.
Selain membuka “Rumah Belajar”, Mariana juga membuka warung kecil-kecilan untuk membantu perekonomian keluarga dan membeli perlatan kuliah, tidak hanya itu Mariana juga aktif mengajar di TPQ Syarafussoleh dan aktif di kegiatan kuliah serta organisasi kampus.
Mariana berharap dengan adanya “Rumah Belajar” ini anak anak dapat memiliki minat dalam membaca sehingga tidak ada lagi anak anak yang buta huruf atau tidak pandai membaca.