Jerusalem, Gontornews — Perdana Menteri petahana Israel, Benjamin Netanyahu, berhasil memenangkan suara mayoritas dalam mempertahankan kepemimpinan partai Likud, Jum’at (27/12). Kemenangan dalam kepemimpinan partai Likud ini diharapkan dapat mendorong Netanyahu untuk kembali duduk sebagai Perdana Menteri Israel untuk periode selanjutnya.
Dalam perhitungan partai Likud, Netanyahu memperoleh 72,5 persen suara dalam pemungutan suara partai, Kamis (26/12). Sementara penantangnya, Gideon Saar, hanya memperoleh 27,5 persen suara dan telah mengakui kekalahannya.
“Terus memimpin Israel merupakan sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” cuit Netanyahu dalam akun Twitter yang dilansir Reuters.
Dengan kemenangan di internal partai Likud, Netanyahu berpeluang besar untuk duduk kembali sebagai Perdana Menteri Israel untuk periode kelima secara berturut-turut.
Dalam kampanyenya, Saar, Menteri Pendidikan dan Dalam Negeri Israel, mengkritik Netanyahu yang dinilai hidup di bawah dakwaan dan berjuang untuk bertahan hidup di bawah payung politik.
Tidak tinggal diam, Netanyahu menyebut kasus hukumnya merupakan bagian dari dinamika politik yang digaungkan oleh media dan kelompok sayap kiri Israel yang bertujuan untuk menggulingkannya dari kursi Perdana Menteri Israel.
Netanyahu sendiri menganggap Saar tidak memiliki kecakapan internasional seperti yang dimilikinya. Ia juga mempertanyakan Saar yang dinilai tidak memiliki pencapaian, kualitas pribadi serta latar belakang yang dapat diunggulkan di mata internasional. [Mohamad Deny Irawan]