Jakarta, Gontornews – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Zainut Tauhid Sa’adi meminta pihak yang berwenang untuk menindak tegas penghina Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, di Bandara Changi Airport, Jumat (14/4).
Menurutnya, pelaku penghina Gubernur NTB, Steven Hadisurya Sulistyo (SHS), merupakan bagian dari ujaran kebencian atau hate speech.
“Apa yang diucapkan saudara SHS itu, dinilai sebagai bentuk ujaran kebencian, merendahkan harkat, dan martabat kemanusiaan, serta dapat melukai perasaan bangsa Indonesia, khususnya warga pribumi,” kata Zainut sebagiamana dilansir viva.co.id, Sabtu (15/4).
Sebelumnya, TGB Zainul Majdi dihina saat mengantre di Bandara Changi Airport, Singapura.
Dalam umpatannya, SHS menyebut kata-kata bernada rasis yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. TGB sendiri dihina dengan sebutan ‘Tiko’ oleh SHS.
Terhadap pernyataan SHS, KH Zainut Tauhid menganggap bahwa perilaku SHS menandakan rendahnya rasa nasionalisme.
“Hal ini juga menunjukkan betapa rendahnya nilai nasionalisme saudara SHS itu sendiri.”
“Kepada aparat Kepolisian, agar mengambil langkah-langkah preventif, antisipatif dan mewaspadai adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi dan kondisi ini.”
“Dan, berharap ke depannya tidak terulang kembali. Kebesaran jiwa Bapak Tengku Zainul Majdi yang sudah memaafkan saudara SHS patut diberikan apresiasi,” pungkasnya. [Mohamad Deny Irawan/Rus]