Depok, Gontornews — Bunda Fuzna Marzuqoh SH seorang trainer dan konsultan pada Kamis malam (20/1) berkesempatan mengisi acara kajian parenting yang digelar oleh Rumah Dakwah Indonesia. Acara yang disupport oleh komunitas One Day One Juz ini mengangkat tema menarik yakni “Keluarga Bahagia, Saling Bicara; Jurus Sakti Komunikasi Keluarga”.
Pada pemaparannya, Bunda Fuzna turut menjelaskan tentang berbagai bentuk perasaan manusia yang telah terbagi menjadi dua yakni perasaan positif dan negatif. Fuzna pun ikut menanyakan para peserta Zoom untuk menuliskan berbagai macam perasaan yang dikenali selama ini oleh masing-masing peserta.
Ia lantas menambahkan bahwa jika kita mempunyai perasaan, kita pun tentu ingin agar perasaan kita tersebut didengar, diapresiasi, didukung, dikenali, diterima, juga dimengerti oleh orang lain. “Ini penting dan ketika perasaan kita diperlakukan dengan baik seperti itu, tentu kita akan senang,” tekannya kepada Gontornews.com.
Coba praktikkan di rumah, sambung Muslimah cantik itu, ketika anak atau suami mengungkapkan sesuatu, maka terimalah perasaannya. Tujuannya agar ia merasa dihargai, meskipun itu perasaan benci atau sukanya.
Karena ketika ia merasa telah dihargai, maka untuk selanjutnya ia akan mau dan tidak sungkan untuk bercerita curahan hatinya lagi. “Dengan begitu, jangan matikan perasaan anak, menganggap perasaannya remeh, tidak berguna, karena itu akan menjadikan anak sulit berkomunikasi,” ulas sang coach dan motivator tersebut.
Apalagi hasil survei membuktikan bahwa setiap anak yang tertangkap dari kejahatan jalanan, selalu berasal dari keluarga yang tidak beres komunikasinya. Maka, mari bersama kita hidupkan literasi antar anggota keluarga agar semua terbiasa dan leluasa bercerita mengungkapkan perasaannya. Dengan begitu kita bisa meminimalisir segala permasalahan dan memaksimalkan solusi untuk kebaikan bersama. <Edithya Miranti>