Tangerang-Selatan, Gontornews — Usai melaksanakan shalat Magrib berjamah di Rumah Tahfiz At-Taubah 60 (T60) di Desa Lengkong Karya, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, Ustadz H Insan LS Mokoginta mengalami serangan jantung kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Ketika shalat sunnah ba’diyah Maghrib di rumah Tahfiz T60 ustadz Insan Mokoginta tiba-tiba terbaring tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Eka Hospital BSD. Kemudian sampai di RS di ruang UGD dilakukan tindakan cepat, tidak lama kemudian beliau dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi. Terkena serangan jantung,” papar Haji Roni Iswara selaku Pembina Yayasan At Taubah 60 yang mengantarkan almarhum ke RS, Kamis (20/8) malam.
Ustadz Syamsul Arifin Nababan hadir dalam acara yang sama, selaku teman seperjuangan merasakan sangat kehilangan dan menyampaikan rasa duka yang mendalam.
“insya Allah meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Saya sangat merasakan kehilangan, susah mencari pengganti yang sekaliber Ustadz Insan LS Mokoginta. Sudah ribuan orang yang masuk Islam di tangan beliau. Beliau merupakan pakar Kristologi Indonesia, tokoh yang menyelamatkan masyarakat dari kesesatan. Semoga Allah menerima semua amal baik beliau dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” ujar Ustadz Syamsul Arifin Nababan, pimpinan Pondok Pesantren Muallaf An Naba Center.
Menurut keterangan dari Ustadz Idham Cholid, pimpinan Pesantren Tahfiz At Taubah 60, almarhum Ustadz H Insan LS Mokoginta menghadiri acara peresmian Rumah Tahfiz dan sebelum shalat sempat memberikan ceramah sambil menunggu adzan Maghrib tiba.
“Usai shalat Maghrib almarhum berdzikir kemudian menunaikan shalat sunnah, masuk tahiyyat akhir ketika mengangkat jari telunjuk untuk membaca asyadu alla ilaha illallah wa asyadu anna Muhammad Rasulullah beliau tersungkur jatuh ke arah samping secara berlahan. Kemudian jamaah secara bersama-sama membawa beliau ke mobil untuk segera menuju RS. Meninggal dalam keadaan suci beribadah kepada Allah,” jelas Ustadz Idham Cholid yang berada di tempat shalat yang sama dengan almarhum ketika itu. [Hafidh]