Jakarta, Gontornews — Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendaral (Purn) TNI Moeldoko berharap pesantren bisa meningkatkan perannya sebagai lembaga, yang tidak saja pendidikan, tapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat termasuk pertanian. Moeldoko menjelaskan kondisi Indonesia dan dunia yang sedang menghadapi berbagai tantangan, termasuk di sektor pangan, mendorong pemerintah untuk melibatkan semua pihak dalam pembangunan ketahanan pangan nasional.
βSaya setuju pesantren menjadi penyinar dalam menggerakkan petani dan pertanian Indonesia,β ungkap Moeldoko saat menerima audiensi Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng Jombang di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Mantan Pangilma TNI itu percaya bahwa memaksimalkan peran pondok pesantren dalam membangun kemandirian di sektor pangan juga dapat memperkuat identitas dan kearifan lokal. βSaya ingin pondok pesantren bisa jadi pembina masyarakat di lingkungannya, termasuk mencukupi perutnya sendiri,β ungkap Moeldoko sebagaimana dilansir laman Kantor Staf Kepresidenan.
Pada saat yang bersamaan, Moeldoko juga berharap pesantren dapat menjadi subsistem dalam membangun sektor pertanian. Karenanya, pesantren, harapnya, dapat juga menghasilkan santri dengan pengetahuan agama yang kuat serta mengajarkan keterampilan dan semangat kewirausahaan.
βPondok pesantren bisa turut menggerakkan (petani),β jelasnya.
Pria yang juga mengemban amanat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia itu meminta pesantren juga mengajarkan metode pertanian organik, konservasi sumberdaya air dan pengendalian hama terpadu. Dalam jangka panjang, pengetahuan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
βTeman-teman dari pesantren utamanya bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Harapan saya ke depannya juga bisa jualan dengan merek sendiri,β tutupnya. [Mohamad Deny Irawan]