London, Gontornews — Pemerintah Inggris melansir bahwa penguncian (lockdown) bulan lalu telah menurunkan industri konstruksi. Index CIPS Construction Managers melaporkan industri konstruksi di Inggris turun menjadi 49,2 dari 54,6 pada Desember 2020 lalu.
Indeks berada di bawah ambang batas 50 untuk pertumbuhan dan jauh di bawah konsensus 52,9 persen dalam jajak pendapat ekonom Reuters.
Selain industri konstruksi, sektor jasa dan manufaktur juga terpukul bulan lalu. Survei konstruksi mengonfirmasi perlambatan tajam dalam ekonomi terjadi pada sektor swasta Inggris.
“Sektor konstruksi mengakhiri tujuh bulan ekspansi pada Januari karena penurunan dalam pekerjaan komersial yang menyeret turun volume output secara keseluruhan,” kata Direktur Ekonomi IHS Market, Tim Moore.
Moore menjelaskan bahwa pembangunan rumah merupakan satu-satunya sektor konstruksi yang tumbuh pada bulan Januari.
“Menambah tekanan pada sektor konstruksi, kenaikan biaya baja dan kayu menyebabkan tingkat inflasi harga input tercepat selama 2-1/2 tahun,” imbuhnya.
Selanjutnya, Bank of England akan mempublikasikan prospek terbaru untuk inflasi dan pertumbuhan ekonomi, Jumat (5/2/2021). [Mohamad Deny Irawan]