Sejarah Singkat Pondok Modern Tazakka
1. Fase Ide dan Penyiapan SDM (1991 – 2008)
Tahun 1991 ide dan gagasan pendirian pondok mulai dicetuskan oleh Ayahanda H. Anta Masyhadi.
Idenya jelas, clear dan definitif. “Saya ingin suatu saat nanti di Bandar ini bisa berdiri sebuah pondok modern seperti Gontor.” Sejak 1991 hingga 2008 ide dan mimpi itu terus didengungkan. Setiap bertemu orang, bahkan dalam acara-acara, tiap kali ada kesempatan H. Anta Masyhadi selalu mendengungkan gagasan itu, sampai-sampai tidak sedikit orang menganggapnya aneh. Mereka menganggap gagasan itu sebagai utopis.
Namun, Ayahanda H. Anta Masyhadi bukan saja sekedar berwacana saja, akan tetapi juga action. Maka, 1991 dikirimlah putra pertamanya: Anang Rikza Masyhadi ke Pondok Modern Gontor. Lalu, disusul pada 1994 oleh adiknya Anizar Masyhadi, dan 1996 oleh Anisia Kumala Masyhadi ke Gontor Putri. Jadilah ketiga putra-putrinya dikader untuk mewujudkan ide dan mimpi itu.
Ayahanda H. Anta Masyhadi ternyata juga mendorong kerabat dan sahabat-sahabatnya untuk mengkader putra-putrinya, termasuk diantaranya Muhammad Bisri putra dari H. Dalail yang menjadi sahabat karib H. Anta Masyhadi. Dan pada era 1991 – 2008 ternyata kader-kader yang mondok di Gontor jumlahnya lebih dari 30an orang. Pada 2008, para kader itu ada yang sudah tamatan Al-Azhar Kairo, UI, UGM, UIN, UNIDA dan lain-lain. Maka, Ayahanda H. Anta Masyhadi semakin semangat untuk segera mewujudkan mimpinya itu.
2. Fase Deklarasi dan Penyiapan Lahan (2009-2011)
Pada 15 Ramadhan, atau tepatnya 9 September 2009, disepakati oleh H. Anta Masyhadi dan putra tertuanya, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA sebagai momentum deklarasikan gagasan itu ke publik. Maka, diselenggarakanlah tabligh akbar dan buka puasa bersama mengundang masyarakat.
Hadir kala itu sekitar 1200an orang, termasuk dihadiri tokoh ulama Pekalongan Habib Bagir Al-Attas yang bertindak sebagai imam maghrib dan mendoakan. Secara spontan dilakukan lelang untuk pembebasan sebagian tanah (sebagian yang lain adalah wakaf dari keluarga kakek, H. Abdullah Sutrisno dan Hj. Mudrikah yaitu kakek-nenek kandung dari Kiai Anang) dan terkumpullah kesanggupan di atas kertas senilai kurang lebih 970 juta. Pada realisasinya hanya terserap sekitar 600an juta.
Padahal saat itu butuh sekitar 1,3 M. Maka, sebagian sisanya ditutup oleh keluarga Ayahanda H. Anta Masyhadi dan H. Teguh Suhardi. Mobil kijang, pick-up dan truk yang ada di rumah yang digunakan untuk mendukung usaha bisnis sehari- hari pun terpaksa dijual untuk menutupi itu semua. “Bondo, bahu, pikir lek perlu sak nyawane pisan”.
Tahun 2009 itu pula Syaikh Dr. Rajah Deeb dan rombongan dari Damaskus hadir ke Indonesia. Lalu, oleh Kiai Anizar diajak mampir ke Bandar. Selain tabligh akbar, beliau diminta mendoakan tanah bakal pesantren. Ternyata, Syaikh Rajab malah meminta agar besok paginya dilaksanakan shalat Dhuha di tanah tersebut. Di sanalah beliau bersama sekitar 20an anshar Tazakka shalat Dhuha dan berdoa untuk pondok.
Sejak saat itu, wacana pendirian pondok modern semakin deras di masyarakat. Tapi, karena memang tidak ada dana maka hanya bisa minta doa dan doa.
3. Fase Pembangunan dan Pengembangan (2011 – Sekarang)
Pada Januari 2011, ada berita gembira. Pengusaha asal Pekalongan H. A. Zaky Djunaid ingin berwakaf. Rupanya beliau sudah mendengar gagasan ini dan sudah mendapat beberapa gambaran dan penjelasan singkat melalui H. Teguh Suhardi.
Maka, Pak Zaky minta bertemu dengan Kiai Anang. Pak H. Teguh Suhardi mengatur semuanya. Padahal mestinya wak- tu itu Kiai Anang sedang umrah, namun tertunda seminggu karena visa belum keluar. Rupanya inilah hikmahnya. Maka, Kiai Anang pun kembali ke Pekalongan.
Maka, keesokan paginya Pak Zaky dan Pak Teguh sudah menunggu di Kospin Jasa di Pekalongan. Namun, saat akan naik ke lantai 3 ke ruangan Pak Zaky, Pak Teguh tidak ikut dan menunggu di mushola bawah. “Pak Teguh hanya menjabat tangan erat sekali dan memeluk saya sebelum bertemu Pak Zaky” kenang Kiai Anang.
Pertemuan dengan Pak Zaky tidak berlangsung lama. Hanya ada beberapa hal yang beliau tanyakan: (1) gedung apa yang akan dibangun terlebih dulu?; (2) bangunan apa yang nilainya paling mahal?
Dijawab oleh Kiai Anang: masjid. “Kalau begitu, bismilLaah saya akan wakaf masjid seluruhnya”. Allahu Akbar!
Kiai Anang turun ke bawah, di mushola sudah menunggu Pak Teguh. Keduanya langsung berpelukan dan menangis terharu tanpa bisa berkata-kata. Lalu keduanya sujud syukur!
4. Fase Penyelenggaraan Pendidikan Formal (2013 -Sekarang)
Pondok Modern Tazakka adalah nama yang dipilih oleh para pendirinya. Penamaan Tazakka tidak sekedar nama, tapi mempunyai muatan idealisme yang besar, harapan, doa dan cita-cita luhur. Landasan pemilihan nama Tazakka sangat kuat dan kokoh, karena diambil dari kata yang terdapat di dalam Al-Quran yaitu surat Al-A’la ayat 14 dan surat Fathir ayat 18, yang maknanya adalah menyucikan diri. Dengan nama tersebut pendiri pondok berharap dan bercita-cita agar pondok benar-benar menjadi tempat untuk menyucikan diri, tempat membersihkan hati para penghuninya.
Untuk menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan yang berakhlak mulia, bentuk pendidikan yang menjadi pilihan Pondok Modern Tazakka adalah pesantren, karena diyakini pesantren memiliki banyak keunggulan dan keistimewaan, dimana di dalam pondok pesantren tercipta tripusat pendidikan yang terpadu, yaitu pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pesantren tidak hanya menanamkan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Pesantren tidak hanya mengasah kecerdasan otak dan ketrampilan tangan, tetapi juga kekuatan mental dan kecerdasan spiritual. Dari landasan ini, Pondok Modern Tazakka berusaha keras untuk konsisten menerapkan disiplin berasrama bagi para penghuninya yaitu asrama yang penuh dengan program pendidikan, bukan seka- dar sebagai tempat tidur santri.
Dengan sistem asrama, para santri bisa berinteraksi dengan para guru secara lebih efektif dan produktif. Selain itu, santri dapat sepenuhnya terwarnai oleh program-program pendidikan pondok sehingga diharapakan bisa terjaga dari pengaruh kultur yang kurang dan bahkan tidak mengandung nilai-nilai pendidikan. Sistem asrama juga mendidik santri dalam hal kemandirian, kepemimpinan, persaudaraan, dan kemampuan bersosialisasi dengan teman-temannya yang memiliki latar belakang budaya dan suku yang beraneka ragam.
Keistimewaan lain dari sistem asrama adalah mengutamakan metode keteladanan dengan menjadikan kiai dan guru-guru sebagai figur sentral. Maka, Pondok Modern Tazakka bekerja keras menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses pendidikan dan pengajaran dengan masjid sebagai pusat kegiatan yang menjadi jiwa seluruh penghuni Pondok Modern Tazakka.
Pada tahun 2013, Pondok Modern Tazakka memulai tahun ajaran baru dengan sistem Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah (KMI). Sistem pendidikan di KMI Pondok Modern Tazakka ini sepenuhnya mengacu kepada sistem pendidikan KMI Pondok Modern Darussalam Gontor; baik dalam jenjang pendidikan maupun kurikulumnya, demikian pula berbagai aktivitas dan program-programnya. Pada awal dibukanya tahun ajaran baru, PM Tazakka menerima santri sebanyak 178 siswa dari
210 pendaftar, dan melibatkan 35 tenaga pengajar yang berfungsi sekaligus sebagai pengasuh dan pembimbing di dalam asrama pondok.
Letak Geografis
Pondok Modern Tazakka berlokasi di Desa Sidayu Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Jawa Tengah. Sebuah kawasan yang dikelilingi bukit-bukit hijau, pesantren ini jauh dari berbagai macam polusi sehingga sangat kondusif sebagai tempat untuk tafaqquh fid-din (memperdalam wawasan keagamaan). Pada masa awal berdirinya, Pondok Modern Tazakka menempati tanah seluas ±1,7 hektar. Luas tanah pondok dari hari ke hari semakin luas, dan pada tahun 2018 telah mencapai lebih dari 10 hektar.
Legalitas
Pondok Modern Tazakka merupakan lembaga pendidikan yang mandiri dan berstatus swasta penuh dan berbadan hukum di bawah Yayasan Tazakka. Yayasan Tazakka berdiri tahun 2012 dengan akta pendirian nomor 13 tahun 2012 dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor: AHU – 6885.AH.01.04. Tahun 2012.
Pondok Modern Tazakka memulai tahun ajaran baru kegiatan belajar mengajar pada tahun 2013 dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang nomor: 77 tahun 2013 dan telah mendapatkan Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP) : 510033250110 yang tertera dalam Piagam Penyelenggaraan Pondok Pesantren nomor Kd.11.25/5/PP.00.7/2200/2013.
Pada tanggal 2 September 2016 KMI Pondok Modern Tazakka secara resmi telah mendapatkan pengakuan muadalah (kesetaraan) dari Pemerintah Republik Indonesia. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI berisi tentang Penetapan Status Kesetaraan Satuan Pendidikan Muadalah KMI setara dengan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Pimpinan & Pengasuh Pondok Modern Tazakka

- VISI
Sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah thalab al-’ilmi; dan menjadi sumber pengetahuan Islam, bahasa al-Qur’an, dan ilmu pengetahuan umum, dengan tetap berjiwa pesantren. - MISI
- Mempersiapkan generasi yang unggul dan berkualitas menuju terbentuknya khaira ummah (umat terbaik).
- Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat.
- Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek.
- Mempersiapkan warga negara yang berkepribadian Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
- TUJUAN
- Terwujudnya generasi yang unggul menuju terbentuknya khaira ummah.
- Terbentuknya generasi mukmin muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat.
- Lahirnya ulama intelek yang memiliki keseimbangan zikir dan pikir.
- Terwujudnya warga negara yang berkepribadian Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
“IKUTILAH ORANG-ORANG YANG TIADA MEMINTA BALASAN KEPADAMU, DAN MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG MENDAPAT PETUNJUK” (Qs. Yasin [36] : 21)
Pondok Modern Tazakka mempunyai Falsafah Kelembagaan, Pendidikan dan Pembelajaran yang dijadikan sebagai pedoman dan dasar-dasar kehidupan serta dinamika pondok secara keseluruhan.
A. FALSAFAH KELEMBAGAAN
- Pondok adalah lapangan perjuangan, bukan lapangan penghidupan.
- Hidupilah pondok, dan jangan menggantungkan hidup kepada pondok.
- Pondok adalah tempat ibadah dan thalabul ‘ilmi.
- Pondok berdiri di atas dan untuk semua golongan.
B. FALSAFAH PENDIDIKAN
- Apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami santri sehari-hari harus mengandung unsur pendidikan.
Dengan kata lain seluruh kegiatan santri di dalam pondok harus mengandung nilai pendidikan, dan santri menjadi terdidik dengan kegiatan tersebut, ini merupakan bentuk totalitas pendidikan pesantren dan salah satu bentuk pendidikan spektakuler. Artinya, pendidikan tidak terbatas pada proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga di luar kelas, termasuk penugasan, Latihan kepemimpinan, kerja kelompok, kerja bakti, dan interaksi kehidupan di asrama yang berjalan selama 24 jam dalam pengawasan ketat. Itulah pendidikan yang sesungguhnya. - Seluruh mata pelajaran harus mengandung Pendidikan akhlak.
Akhlak merupakan pelajaran yang tidak hanya dia- jarkan tetapi juga diamalkan, sehingga semua pelajaran diharapkan mampu membentuk akhlak dan karakter santri. Dan hal ini bukan sekedar slogan, tetapi juga tertuang dalam motto Pondok Modern, yaitu berbudi tinggi. Kiai, para asatidz, dan seluruh santri harus mencerminkan akhlak yang baik. Maka dari itu, tidak boleh ada mata pelajaran yang menyimpang dari kaidah-kaidah akhlak, atau tidak boleh ada mata pelajaran yang disampaikan dengan tidak menjunjung tinggi Al-Akhlak Al-karimah. - Berjasalah tetapi jangan minta jasa.
Keikhlasan adalah nilai utama yang diajarkan dan dididikkan di pesantren, sehingga ditanamkan nilai untuk berbuat, beramal dan berjasa kepada pondok, masyarakat dan umat tanpa meminta imbalan atau jasa. Santri tidak dididik materialistis, yaitu semua serba dihitung dengan materi, melainkan dibangkitkan jiwanya untuk mengabdi dan berjuang di masyarakat tanpa pamrih, karena tujuannya adalah li i’lai kalimatillah, yaitu untuk meninggikan agama Allah. Salah satu ayat di dalam surat Yasin yang artinya “Ikutilah orang-orang yang tiada meminta balasan kepadamu, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Qs. Yasin [36]: 21), menjadi slogan yang dipampang di sudut-sudut pondok. Ini telah menjadi semacam doktrin wajib kepada seluruh santri. - Siap memimpin dan mau dipimpin, patah tumbuh hilang berganti.
Pondok pesantren adalah tempat untuk mendidik kader umat, sehingga diperlukan mental mau dipimpin dan siap untuk memimpin. Sehingga segala bentuk kegiatan di pondok diatur dan diurus oleh santri sendiri; ada yang menjadi ketua dan anggota, ada yang memimpin dan dipimpin, dan diadakan rotasi kepemimpinan minimal dua kali dalam setahun. Ini juga bagian dari pendidikan kepemimpinan dan kemasyarakatan. - Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, menjadi pejuang dengan tahu arti perjuangan. takut hidup mati saja, hidup sekali hiduplah yang berarti.
Pesantren juga mengajarkan keberanian untuk hidup, dan hidup yang tidak hanya sekedar hidup. Tetapi hidup yang bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan hadis Nabi SAW: “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfaatnya” (HR. Bukhari-Muslim). Sehingga santri memaknai dengan sebenarnya arah dan tujuan hidup ini. - Hanya orang penting yang tahu kepentingan, dan hanya pejuang yang tahu arti perjuangan.
Mengetahui tingkatan permasalahan dari yang penting dan yang kurang penting menjadi dasar untuk ber- aktifitas dan berjuang, sehingga dengan mengerti, tahu, memahami dan melaksanakan, santri dapat belajar tentang perjuangan. Selain itu, pengetahuan atau ilmu adalah kunci dari kegiatan di pondok, tetapi bukan hanya sekedar tahu, santri juga harus berpengalaman dengan terjun langsung. Dengan demikian diharapkan menjadi orang penting dengan mengetahui kepentingan, serta menjadi pejuang dengan tahu arti perjuangan. - In uriidu illa-l ishlaaha ma-s tatha’tu (aku tidak meng- inginkan sesuatu kecuali hanyalah perbaikan, sekuat yang aku mampu lakukan) [Qs. Hud [11]: 88].
Segala bentuk pendidikan di pondok didasari oleh keinginan untuk memperbaiki dengan usaha yang maksimal semampu yang dapat dilakukan. Manusia pastilah memiliki aib, dosa dan kekurangan, tetapi dengan kekurangan tersebut bukan berarti tidak bisa berbuat baik. Nilai kebaikan, dari berbuat baik dan memperbaiki dengan usaha yang maskimal inilah yang menjadi nafas pendidikan di Pondok Modern Tazakka, sehingga segala bentuk tindakan perbaikan seperti teguran, hukuman bagi pelanggar disiplin di pondok didasarkan atas niatan untuk perbaikan. - Khairun-naasi anfa`uhum lin-naas (sebaik-baik manusia Modern Tazakka mempunyai Falsafah Pembelajaran yang adalah yang dapat bermanfaat untuk orang lain)
Nilai ini terambil dari hadis Nabi, sehingga salah satu tujuan pendidikan pondok adalah mengkader santri- santrinya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan tidak menjadi beban bagi orang lain sesuai yang diharapkan oleh Nabi. - Pendidikan itu by doing, bukan by lips.
Pendidikan di pondok bukan hanya sekedar dicera- mahkan, atau dipidatokan akan tertapi juga dilakukan dengan teladan (uswah hasanah), sehingga santri dapat memahaminya dengan lebih kongkrit serta meneladani-Nya. Dimulai dari pembekalan melaui ceramah, pengarahan kemudian naik menjadi penugasan serta pengawalan dan berakhir dengan uswah hasanah. - Perjuangan memerlukan pengorbanan: bondo, bahu, pikir, lek perlu sak nyawane.
Dalam setiap perjuangan pastilah memerlukan pengorbanan, di Pondok Modern Tazakka ditanamkan jiwa berjuang dan jiwa berkorban, dengan segenap yang dimiliki, dari harta, tenaga, pikiran bahkan kalau diperlu- kan jiwa atau nyawa sekalipun. - Berbuatlah melebihi apa yang telah diperbuat oleh para pendahulu.
Berprestasi dan selalu melakukan kebaikan adalah nilai yang selalu ditanamkan di Pondok Modern Tazakka. Bahkan bila diperlukan berusaha dengan sebaik mungkin dan sebanyak mungkin sehingga dapat mengimbangi apa yang telah dilakukan para pendahulu kita, bahkan lebih banyak lagi.
C. FALSAFAH PEMBELAJARAN
Dalam hal pembelajaran atau pengajaran, Pondok Modern Tazakka mempunyai Falsafah Pembelajaran yang dijadikan sebagai pedoman dan dasar-dasar pembelajaran kehidupan serta dinamika kegiatan di pondok dalam mentrasformasikan nilai-nilai kehidupan dan keislaman kepada santri-santrinya. Berikut Falsafah Pembelajaran di Pondok Modern Tazakka:
- Al thariiqah ahammu min al maaddah, wa al mudarrisu ahammu min al thariiqah wa ruuh al mudarrisi ahammu min al mudarris. (Metode lebih penting daripada materi pelajaran, guru lebih penting daripada metode, dan jiwa guru lebih penting daripada guru itu sendiri)
Dalam proses pembelajaran, Pondok Modern Tazakka lebih mementingkan jiwa guru atau jiwa mendidik dibandingkan materi, metode, dan guru. Materi bisa direvisi, metode bisa berubah dan guru berganti, namun jiwa guru, jiwa mengajar, jiwa memberi inilah yang lebih penting dan tidak tergantikan dengan lainnya. Sehingga dengan demikian, semangat mengajar, menyebarkan kebaikan dan menjadi manfaat kepada orang lain dengan mengajar diharapkan mampu menularkan kebaikan tersebut secara total dan bukan parsial. - Pondok memberi kail, tidak memberi ikan
Ini adalah perumpamaan pembelajaran di Pondok Modern Tazakka. Dalam hal ini diibaratkan dengan kail, yang mana dengan kail tersebut, santri dapat memancing sendiri dan mendapatkan ikan sendiri, bahkan mendapat lebih banyak dari pada hanya sekedar diberi ikan. Sehingga santri dituntut untuk banyak mencari sendiri dengan “kunci pengetahuan” yang diberikan pondok dan membuka cakrawala ilmu yang luas, daripada santri diberikan materi-materi dan tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan atau mengembangkannya. - Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian.
Ujian di Pondok Modern Tazakka merupakan salah satu sarana belajar, dan tidak boleh dibalik bahwa santri belajar hanya untuk ujian. Hal ini bertujuan bahwa niat belajar adalah menjadi jiwa setiap santri dalam belajar di pondok dan menjadikan santri bersemangat dalam belajar dari awal tahun pelajaran dan tidak hanya sekedar menjelang ujian. - Ilmu bukan untuk ilmu, tetapi ilmu untuk ibadah dan amal.
Harapan Pondok Modern Tazakka dalam proses pembelajaran bukan hanya sekedar transformasi keilmuan saja, melainkan lebih dari itu. Bahwa ilmu yang didapat bukan sebatas nilai ujian, melainkan ilmu adalah yang didapat dan diniatkan untuk beribadah kepada Allah dan ilmu tersebut diamalkan oleh santrinya. Sehingga santri tidak berorientasi kepada nilai, tetapi kepada mencari ridha Allah dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari di pondok. - Pelajaran di Pondok Modern Tazakka: agama 100% dan umum 100%.
Falsafah ini merupakan sebuah bentuk totalitas pendidikan di Pondok Modern Tazakka. Bukan berarti bahwa bila diprosentasikan jumlah pelajaran agama dan pelajaran umum menjadi 200%, melainkan semangat nilai, kesungguhan dan totalitas. Dalam artian, ketika pelajaran agama, santri diajar dengan 100% kesungguhan, demikian pula pada pelajaran umum. Pondok Modern Tazakka tidak melihat ilmu secara dualisme, antara agama dan pengetahuan umum berbeda, melainkan pengetahuan agama dan umum merupakan kesatuan ilmu yang tidak terpisah.
Lembaga-Lembaga di Pondok Modern Tazakka
Berikut ini adalah lembaga maupun bagian yang ada di Pondok Modern Tazakka, baik yang bergerak di pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat:
- Pengasuhan Santri
Pengasuhan Santri adalah lembaga yang berperan dan berfungsi dalam mendidik dan membina seluruh totalitas kegiatan santri. Lembaga ini membidangi pendidikan dan pembimbingan santri secara keseluruhan yang mencakup pembinaan, penerapan disiplin, peningkatan ibadah, pembentukan mental dan karakter, hingga berbagai aktivitas ekstra kurikuler penunjang pendidikan. - Kulliyatul Mu’allimîn Al-Islâmiyyah (KMI)
Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) adalah satuan pendidikan yang ada di Pondok Modern Tazakka. Lembaga ini melaksanakan program pendidikan formal tingkat dasar dan menengah setingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Pendidikan di KMI Pondok Modern Tazakka berbasis dirasah islamiyah dengan pola mu’allimin secara berjenjang dan terstruktur dengan mengintegrasikan pendidikan agama dan umum. - Laziswaf Tazakka
Lembaga ini bergerak dalam bidang penghimpunan dan pemanfaatan dana zis dan wakaf. - Tazko (Tazakka Toko)
Tazko merupakan gerai/toko yang menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. - Rumah Makan Ahsan Herbal Chicken
Rumah makan Ahsan Herbal Chicken menyajikan olahan daging ayam organik yang dibudidaya dengan menggunakan racikan pakan khusus dan suplementasi ‘Jamu Ternak’ sebagai probiotik alami pengganti antibiotik kimia pada umumnya. Proses pemotongan ayam pun dipotong secara syar’i dan bersertifikat halal MUI. - PT. Ahsan Herbal Chicken
PT. Ahsan Herbal Chicken (PT. Aher) merupakan franchi- sor yang mengusung makanan sehat yang halal, thayyib, dan berkah khususnya yang berbahan dasar ayam herbal organik dengan berbagai macam kelebihan. Produk PT. Aher adalah ayam herbal organik yang bebas bahan kimia. Dipelihara dengan asupan pakan herbal yang dijamin baik untuk kesehatan. Ayam ini rendah lemak dan bernilai gizi tinggi. Citarasanya lezat dengan daging yang empuk dan serat daging yang lembut di lidah. - CV. Lantabur Stone Crusher
Perusahaan ini bergerak di bidang pemecahan batu yang diolah menjadi split, abu batu dan lain sebagainya. CV. Lantabur mulai beroperasi pada awal tahun 2014. - Rumah Roti Ahsan
Merupakan unit usaha pondok yang bergerak dalam pembuatan roti. Hasil produksi roti ini untuk memenuhi kebutuhan roti dalam pondok dan juga akan dijual untuk masyarakat umum. - TMC (Tazakka Medical Center)
Merupakan klinik kesehatan yang melayani santri dan masyarakat. - KBIH Muzdalifah
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Muzdalifah merupakan salah satu dari kegiatan Yayasan Tazakka untuk membantu masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci dengan harapan dapat mencapai kemabruran dalam ibadahnya. KBIH Muzdalifah berdiri sejak tahun 2005 dan telah mengantongi ijin operasional dari pemerintah dengan nomor: Kw.11.3.3/3/Hj.00/234/2013. - TPQ Al-Asyraf
Pondok Modern Tazakka juga mendirikan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) untuk mendidik anak-anak sekitar dalam belajar Al-Quran.
KULLIYATUL MU’ALLIMÎN AL-ISLÂMIYYAH
Kulliyatul Mu’allimîn Al-Islâmi- yyah (KMI) adalah lembaga yang diberi wewenang untuk melaksanakan program pendidikan formal tingkat menengah di Pondok Modern Tazakka. KMI merupakan lembaga Pendidikan Guru Islam yang mengutamakan pembentukan kepribadian dan sikap mental dan penanaman ilmu pengetahuan Islam.
Sistem KMI telah diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor sejak tahun 1936 dan pondok-pondok alumni Gontor dan sudah terbukti menghasilkan output yang mampu menjawab tuntutan perkembangan zaman. Berbagai metode pengajaran yang akhir-akhir ini dikenalkan pada tataran prakteknya telah lama diterapkan di KMI. Hal inilah yang dijadikan salah satu landasan penerapan sistem KMI di Pondok Modern Tazakka.
A. PROGRAM PENDIDIKAN
Terdapat dua macam program yang ditempuh santri/siswa KMI Pondok Modern Tazakka, yaitu; program reguler dan program intensif.
- Program Reguler
Program ini diperuntukkan bagi siswa lulusan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, dengan masa belajar 6 tahun yakni ditempuh dari kelas 1 secara berurutan sampai kelas 6. - Program Intensif
Program ini untuk siswa-siswa lulusan SMP atau MTs dan diatasnya, dengan masa belajar 4 tahun, dengan urutan kelas 1-3-5-6. Kelas Intensif hanya diselenggarakan pada kelas 1 dan 3, karena itu disebut 1 intensif dan 3 intensif. Sedangkan di kelas 5 mereka belajar secara reguler bersama-sama dengan lulusan SD atau MI yang juga sudah duduk di kelas 5, demikian pula halnya dengan kelas 6. Pada program intensif (kelas 1 dan 3), sebagian materi umum tidak diajarkan, sedangkan mata pelajaran berhitung dan matematika diajarkan dengan alokasi waktu setengah dari waktu kelas reguler. Adapun
mata pelajaran Bahasa Inggris tetap diajarkan secara seimbang dengan kelas reguler. Alokasi waktu mata pelajaran umum yang tidak diajarkan diisi dengan mata pelajaran kelompok Bahasa Arab dan kelompok Dirasah Islamiyah.
B. JAM BELAJAR
Jam belajar santri di KMI berlangsung dari jam 07.00 – 12.00 WIB, dengan istirahat 2 kali: pertama jam 08.30-09.00 dan kedua jam 10.30 – 11.00. Waktu belajar itu dibagi menjadi 6 jam pelajaran, masing-masing mendapat alokasi waktu 45 menit.
C. TUJUAN
Tujuan pembelajaran di KMI Pondok Modern Tazakka adalah mencetak santri yang mukmin, muslim, taat menjalankan dan menegakkan syari’at Islam, berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada bangsa dan negara.
KURIKULUM
Kurikulum di Pondok Modern Tazakka meliputi seluruh kegiatan santri dalam kehidupan di pesantren selama 24 jam.
Tatanan kehidupan di pesantren merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan antara satu dari lainnya guna mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang dikehendaki. Dengan kata lain totalitas kegiatan yang ada memiliki nilai pendidikan dalam berbagai aspeknya, sehingga “segala yang dilihat, didengarkan, dirasakan, dialami, dan dikerjakan oleh santri adalah untuk pendidikan”.
Namun, untuk memudahkan pengorganisasian kegiatan dan agar menjadi efektif dan efisien, pelaksanaan kurikulum itu didelegasikan kepada lembaga-lembaga yang telah ditetap kan. Kegiatan intrakurikuler diselenggarakan oleh Lembaga Kulliyatul Mu’allimîn Al-Islâmiyyah (KMI). Sedangkan kegiatan-kegiatan di luar kelas ditangani oleh bagian Pengasuhan Santri.
Kurikulum yang diterapkan di KMI dapat dibagi menjadi beberapa bidang studi sebagai berikut:
- Bahasa Arab (semua disampaikan dalam Bahasa Arab): Al-Imlâ’, al-Insyâ’, Tamrîn al-Lugah, al-Mutâla’ah, al-Nahwu, al-Sarf, al-Balâgah, Târîkh al-Adab, Al-Mu’jam dan al-Khat al-`Arabi.
- Dirasah Islamiyah (untuk kelas II ke atas, seluruh materi dalam Bahasa Arab): Al-Qur’ân, al-Tajwîd, al-Tawhîd, al-Tafsîr, al-Hadîts, Mustalah al-Hadîts, al-Fiqh, Usûl al-Fiqh, al-Farâ’id, al-Dîn al-Islâmi, Muqâranat al-Adyân, Târikh al- Islâm, al-Mantiq, dan Tarjamah al-Qur’ân.
- Keguruan : Al-Tarbiyah wa al-Ta’lîm (dengan Bahasa Arab) dan Psikologi Pendidikan (dengan Bahasa Indonesia).
- Bahasa Inggris (semua disampaikan dengan Bahasa Inggris): Reading and Comprehension, Grammar, Composition, dan Dictation.
- Ilmu Pasti : Berhitung, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Kimia, Fisika, dan Biologi.
- Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah Nasional dan Dunia, Geografi, Sosiologi, dan Psikologi Umum.
- Keindonesiaan/Kewarganegaraan : Bahasa Indonesia dan PKN.
Kurikulum semacam di atas ditetapkan untuk tujuan tertentu. Pengetahuan Bahasa Arab dimaksudkan untuk membekali santri kemampuan berbahasa Arab yang menjadi kunci untuk memahami sumber-sumber Islam dan khazanah pemikiran Islam. Sedangkan Bahasa Inggris digunakan sebagai media komunikasi modern dan mempelajari pengetahuan umum, bahkan juga pengetahuan agama, karena saat ini tidak sedikit karya-karya di bidang studi Islam ditulis dalam Bahasa Inggris.
Dalam kurikulum KMI diupayakan terwujudnya keseimbangan dan perpaduan antara pengetahuan agama (Dirasah Islamiyah) dan pengetahuan umum (Ilmu Pasti, IPA dan IPS). Mata pelajaran keIndonesiaan atau kewarganegaraan adalah untuk memahami dan menghayati serta menghargai tradisi, budaya dan nilai-nilai luhur yang diwariskan bangsa Indonesia.
KEGIATAN
Kegiatan yang dimaksudkan disini tidak melulu bersifat intra-kurikuler, tetapi meliputi segala kegiatan yang dilakukan oleh lembaga KMI, karena ada juga yang bisa digolongkan ke dalam kegiatan ko-kurikuler atau bahkan ekstra kurikuler. Kegiatan KMI terdiri dari kegiatan harian, mingguan, tengah tahunan dan tahunan.
I. Kegiatan Harian
Kegiatan harian meliputi:
- Kegiatan belajar-mengajar; adalah kelas pagi yang berlang- sung selama 6 jam pelajaran, mulai dari pukul 07.00-12.15 dengan dua kali istirahat. Durasi 1 jam pelajaran adalah 45 menit.
- Supervisi proses pembelajaran; dilakukan oleh bagian Proses Belajar Mengajar dan Pembinaan Karir Guru.
- Pengecekan persiapan mengajar; dilakukan oleh Direktur KMI dibantu oleh guru-guru senior yang bertugas secara bergantian sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
- Pengawasan disiplin masuk kelas, agar tidak ada santri yang terlambat masuk kelas.
- Pengontrolan kelas saat pelajaran berlangsung oleh guru piket. Pengontrolan kelas untuk mengecek apakah ada kelas yang tidak ada gurunya dan untuk mengetahui ketepatan waktu hadir guru di kelas.
- Pengontrolan asrama santri saat pelajaran berlangsung dilakukan oleh guru yang bertugas untuk memastikan bahwa tidak ada siswa yang tidak masuk kelas, kecuali dengan izin. Disamping itu juga untuk mengontrol kebersihan, keasrian dan kenyamanan asrama.
- Penyelenggaraan belajar malam bersama wali kelas, ber- langsung dari jam 20.00-21.30.
- Pembagian tugas piket kelas harian dan “Jum’at Bersih” untuk setiap kelas agar kebersihan kelas tetap terjaga.
II. Kegiatan Pekanan
Kegiatan ini meliputi:
- Pertemuan guru KMI setiap hari Kamis (Kemisan) untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar selama seminggu. Forum ini juga digunakan oleh Pimpinan Pondok untuk memberikan pengarahan dan menyampaikan program- program serta permasalahan pondok secara keseluruhan
- Pertemuan ketua-ketua kelas (Jum’at malam) untuk menyampaikan informasi seputar aktifitas belajar-mengajar dan disiplin dalam kelas.
III. Kegiatan Tengah Tahunan
- Usbu’u-l Muroja’ah (Ulangan Umum); merupakan evaluasi belajar santri dan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Ulangan ini berlangsung selama seminggu untuk materi-materi pokok, dan Dirasah Islamiyah. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan miliu belajar yang kondusif dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Kegiatan ini di- laksanakan dua kali dalam setahun. Durasi setiap pelajaran adalah 60 menit, 30 menit lainnya untuk mengkoreksi jawaban dan belajar. hasil ulangan umum tersebut diumumkan langsung, sehingga dapat dilihat siswa setelah keluar dari kelas.
- Ujian Pertengahan Tahun; merupakan sarana evaluasi proses belajar mengajar (PBM) siswa KMI selama setengah tahun pertama, meliputi semua pelajaran. Program ini diawali dengan ujian syafahi (lisan) dengan materi Al-Qur’an (Tajwid, ‘ibadah ‘amaliyah, ‘ibadah qouliyah, dan hafalan juz ‘amma), Bahasa Arab (Muhadatsah, Muthola’ah, Nahwu, Shorf, Mah fudzat, Mufrodat, dan Tarjamah, serta Balaghah) dan Bahasa Inggris (Conversation, Reading, Grammar, Vocabulary, Dicta- tion, dan Translation). Kemudian setelah berselang sehari–sebagai hari musamahah (masa istirahat), program dilanjutkan dengan ujian tahriri (tulis).
- Ujian Akhir Tahun; pada dasarnya program ujian akhir tahun adalah sama dengan ujian pertengahan tahun, untuk semester kedua/akhir semester. Hasil dari ujian pertengahan tahun dan akhir tahun, kemudian digabung untuk menentukan kenaikan siswa ke kelas yang lebih tinggi.
IV. Kegiatan Tahunan
Kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang keberhasilan belajar siswa. Program ini meliputi:
- Fath al-Kutub: Kegiatan ini adalah latihan membaca kitab- kitab berbahasa Arab (kitab klasik dan kontemporer) untuk kelas V dan VI. Santri diberi tugas untuk membahas persoalan-persoalan tertentu dalam bidang akidah, fiqih, hadis, tafsir, tasawuf, dan lain-lain. Para santri diharuskan menyerahkan laporan tertulis mengenai hasil kajiannya kepada guru pembimbing untuk dievaluasi. Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu.
- Fath al-Mu’jam: adalah latihan dan ujian membuka kamus berbahasa Arab untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan berbahasa Arab santri, terutama dalam mencari akar dan makna kosa kata.
- Manasik Haji: merupakan latihan praktik ibadah haji bagi siswa, berlokasi di lingkungan kampus, di bawah bimbing an guru-guru yang sudah menunaikan ibadah haji.
- Amaliyat al-Tadrîs: yaitu praktik mengajar untuk santri kelas VI, menjelang akhir masa studinya di KMI. Seorang santri melaksanakan praktik mengajar di kelas sementara kawan- kawannya yang satu kelompok dengannya mengamati dan selanjutnya memberikan evaluasi (naqd). Setelah praktik pengajaran selesai, diadakan sesi evaluasi oleh guru praktik sendiri, santri-santri lain yang juga anggota kelompoknya, dan guru supervisor yang membimbing jalannya seluruh proses praktik mengajar tersebut. Di samping praktik mengajar ini, setiap santri kelas VI telah melaksanakan latihan mengajar pada sore hari. Mereka dilatih untuk mengajar santri-santri kelas I dan kelas II pada pelajaran tambahan di sore hari (dars al-idâf).
- Al-Rihlah al-Iqtisâdiyah (vocational guidance): atau juga disebut dengan economic study tour, merupakan orientasi tentang dunia usaha dan kewiraswastaan. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan kepada para santri. Kegiatan ini diberikan melalui ceramah- ceramah, demostrasi dan kunjungan ke objek usaha di daerah sekitar pondok.
- Penulisan karya ilmiah mengenai berbagai persoalan keagamaan dan kemasyarakatan dalam Bahasa Arab di bawah bimbingan guru sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas keilmuan santri akhir KMI.
- Pembekalan wawasan mengenai berbagai persoalan untuk santri kelas 6 menjelang tamat belajar di KMI. Pembekalan ini meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini:
- Orientasi tentang: dunia pers dan jurnalistik, belajar di perguruan tinggi, wawasan pengembangan kemasyarakatan, kepondokmodernan, perpustakaan, studi Islam, dan metode dakwah.
- Ceramah dan dialog mengenai gerakan-gerakan Islam kontemporer di Indonesia.
- Kursus Komputer dan penataran untuk mengajar TPA/Q.
8. Termasuk acara tahunan adalah:
- Penerimaan Siswa Baru; adalah penyaringan siswa yang masuk Pondok Modern Tazakka melalui ujian masuk KMI Pondok Modern Tazakka. Ujian masuk terdiri dari dua tes, tes lisan meliputi; Al-Qur’an, praktek ibadah dan psikotes, dan tes tulis meliputi; berhitung angka, berhitung soal, Bahasa Indonesia dan Imla’ (dikte menulis Arab).
- Penataran Guru; setiap awal tahun ajaran diadakan penataran guru, dengan materi mencakup petunjuk dan pedoman mengajar Al-Qur’an dan imla’, ilmu keguruan dan strategi belajar mengajar, profesi guru dan keguruan, tujuan tiap-tiap mata pelajaran, bimbingan konseling, dan evaluasi hasil belajar.
Di samping kegiatan-kegiatan untuk santri KMI, baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak lain, Pondok Modern Tazakka selalu mengadakan pendidikan, pelatihan, penataran, dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk meningkatkan kualitas guru.
Ulum Islamiyah
- Al-Quran
- Ulumul Quran
- Tajwid
- Tafsir
- Tarjamah
- Hadits
- Musthalah Hadits
- Fiqih
- Usul Fiqih
- Faraid
- Tauhid
- Al-Din al-Islamy (Tsaqofah Islamiyah)
- Muqaranat al-Adyan
- Tarikh Islam
‘Ulum ‘Arabiyah
- Imla‘
- Tamrin Lughah
- Insya‘
- Muthala’ah
- Nahwu
- Sharaf
- Balaghah
- Tarikh Adab al-Lughah
- Mahfuzhat (Nushush ‘Arabiyah)
- Al-Mu’jam (Leksikologi)
- Khath
Ulum ‘Ammah
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Biologi
- Geografi
- Sejarah
- Tata Buku
- Kewarganegaraan
- Sosiologi
- Psikologi
- Keguruan/Kependidikan
- Logika
- Media dan Jurnalistik
Ko-Kurikuler
Ibadah Amaliyah
- Shalat
- Puasa
- Tahsini Qiraatil Qur’an
- Tahfidzul Quran
- Dzikir, wirid, dan do’a
Praktek dan Bimbingan
- Praktek Adab dan Sopan Santun/Etika
- Praktek Mengajar/Keguruan
- Praktek Laboratorium IPA
- Praktek Laboratorium Bahasa
- Prektek Dakwah Kemasyarakatan
- Praktek Manasik Haji
- Prektek Menyelenggarakan Jenazah
- Bimbingan dan Penyuluhan
Ekstensif Learning
- Pembinaan dan pengembangan 3 bahasa (Arab, Inggris, Indonesia)
- Belajar muwajjah (Terbimbing) di malam hari
- Pengkajian kitab-kitab turast
- Latihan dan Lomba Pidato dalam 3 bahasa
- Cerdas cermat 3 bahasa
- Diskusi, seminar, simposium dan bedah buku
- Jurnalistik dan penulisan karya ilmiah
- Kewirausahaan dan entrepreneurship
- Kepemimpinan dan training mental skill
Leave a Reply