Yerusalem, Gontornews–Lebih dari seratus pemukim Yahudi dan agen-agen intelijen dengan pengawalan polisi Israel dalam jumlah besar menyerbu masuk Masjid Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Maghribi, Rabu (10/7) pagi.
Polisi Israel memberikan perlindungan penuh kepada para pemukim selama serbuan mereka ke Masjid Al-Aqsha dan melakukan tur di halaman masjid, di tengah pembatasan ketat yang dikenakan pada warga Palestina yang akan masuk ke masjid, Safa melaporkan.
Menurut Public Relations dan Information Officer di Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki, Firas Al-Dees mengatakan, 86 pemukim termasuk 20 mahasiswa Yahudi, menyerbu Masjid Al-Aqsha dalam beberapa kelompok dan melakukan kegiatan tur provokatif di halamannya dengan perlindungan ketat dari Polisi Khusus.
Dia menjelaskan bahwa 22 anggota intelijen pendudukan juga menyerbu masjid dan berkeliling di halamannya.
Pasukan pendudukan Israel terus memberlakukan pembatasan pada masuknya jamaah yang datang dari Yerusalem dan di dalam yang diduduki sejak pagi hari ke Masjid Al-Aqsha, dan menahan identitas pribadi mereka di gerbang luar.
Para pemukim dan anggota polisi Israel telah meningkatkan serangan dan pelanggaran terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, menyerang para pemimpin dan pengawalnya, dan mendeportasi puluhan dari mereka dari masjid pada waktu yang berbeda-beda.
Masjid Al-Aqsha dihadapkan setiap hari (kecuali pada hari Jumat dan Sabtu) dengan serangkaian pelanggaran oleh pemukim dan tentara pendudukan. [Fathurroji]