Tasikmalaya, Gontornews — Di zaman dahulu ada tradisi memasang perelek (potongan bambu) di rumah-rumah warga kampung. Di dalamnya diisi beras dan uang receh. Setiap pekan, uang dikumpulkan lalu disalurkan untuk masyarakat membutuhkan.
Tradisi gotong royong ala masyarakat desa ini kembali dihidupkan oleh Sinergi Foundation dengan merilis program Kampung Gotong Royong. Program ini diinisiasi di Kampung Parawan, Cigalontang, Tasikmalaya.
“Tujuannya untuk memantik semangat berbagi masyarakat kepada orang yang lebih membutuhkan,” tutur Ihsan, pendamping program Sinergi Foundation, dalam rilis yang diterima Gontornews.
Ia melanjutkan, tradisi perelek sudah lama musnah di kampung ini. Keberadaan Kampung Gotong Royong ini dibangkitkan lagi dengan pengelolaan manajerial yang jauh lebih baik.
“Semoga keberadaan program ini bisa meningkatkan kesejahteraan, dan tentunya bisa benar-benar menurunkan angka pra-sejahtera di kampung Parawan,” katanya.
Usai peresmian kampung perelek, tim Rumah Bersalin Cuma-cuma (RBC) dari Sinergi Foundation pun turut meramaikan acara ini. Selain dapat leluasa memeriksakan kehamilan gratis, mereka juga mendapat penyuluhan seputar kesehatan. [Edithiya Miranti/Mohamad Deny Irawan]