Jakarta, Gontornews — Pertemuan The Fed minggu lalu, suku bunga ditahan di level 0,25%-0,50%. Kenaikan suku bunga The Fed diproyeksikan baru akan terjadi di bulan Desember (probabilitas kenaikan sebesar 78%).
Dikutip Reuters dan bisnis.com, Rabu (5/10) Presiden The Fed Chichago Charles Evans juga memperkirakan kenaikan suku bunga lanjutan pada Desember oleh bank sentral Amerika Serikat masih mungkin dilakukan.
Evans meyakini, suku bunga akan cukup kuat untuk dinaikkan pada akhir tahun apabila data ekonomi Amerika Serikat (AS) terus membaik. “Saya punya perkiraan sejumlah data ekonomi akan terus melaju positif hingga akhir tahun. Saya pikir akan ada kenaikan suku bunga pada akhir tahun,”katanya.
Di sisi lain dia juga meyakini bahwa The Fed masih berpeluang menaikkan suku bunga pertamanya pada November. Meskipun sejumlah ekonom memperkirakan pengetatan moneter pada November akan mustahil terjadi karena bersamaan dengan pelaksanaan pemilihan umum presiden Paman Sam.
Evans juga memperkirakan, inflasi pada akhir tahun akan mencapai 1,7%, dari target 2% yang ditentukan oleh The Fed. Sementara itu, tingkat pengangguran akan mencapai 4,7% pada 2016 dan akan kembali turun hingga 4,25% pada akhir 2019. Seperti diketahui, pada saat ini tingkat pengangguran telah mencapai 4,9%. [Muhammad Khaerul Muttaqien]