M U R S I
Kau terbit dari pemilu paling bersih, jujur dan demokratis. Tapi setahun kemudian para pengkhianat bertubi tubi memfitnah, lalu mengkudetamu, hanya karena kau terlalu lurus
Lalim mereka memenjarakan, mengisolasi,
tiada hari tanpa penyiksaan keji atasmu.
Tak ada yang boleh menjenguk.
Tiada pelayanan medis
Bagi luka lukamu kau hanya memohon ditemani AlQuran untuk kau sentuh setiap saat, itu pun tak mereka izinkan. Namun yang mereka tak sadari kau lebih dari sekadar penghafal Kitab Suci.
Al Quran telah mengalir di darahmu. Tumbuh dalam tubuhmu, menjadi cahaya hati, pikiran dan tindakanmu. Meski bertahun tahun di jeruji, mereka tak pernah bisa memenjarakan jiwa yang memilih untuk hanya mengabdi pada Yang Maha Tinggi
Rindu itu, yang memanggilmu pulang ke tempat yang paling kau citakan. Bukan saat kau di penjara. Bukan di tengah dera siksa. Bukan dalam keadaan tak berdaya di rumah sakit, tetapi lima menit sesudah kau memberi pernyataan tegas dan indah dalam sidang pengadilan di depan mata dunia!
Allahu Allaahu Allahu rabbiii
airmata membasahi sejarah
dari ketangguhan hakiki seorang lelaki
Duhai jiwa yang menanti gembira
pertemuan dengan Sang Maha Kekasih,
kini kau bebas purna
meninggalkan cinta dan hikmah
yang tak akan henti hentinya kami jelajahi
Kami mencintaimu,
Aku mencintaimu
Firdaus mendambamu
Muhammad Mursi ????