Roma, Gontornews–Parlemen Majelis Uni untuk Mediterania menggelar pertemuan bersama sejumlah anggota dari negara-negara Eropa. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (11/7) waktu setempat, mengeluarkan deklarasi anti-teror bersama menyusul inisiatif dari Turki.
Pada pertemuan biro yang diadakan di Senat Italia, perwakilan dari Mesir, Italia,Turki dan Parlemen Eropa mengadakan keheningan untuk korban serangan teror bom yang terjadi pada bulan lalu di Istanbul, Turki.
Dilansir dari Anadolu Agency, delegasi Turki yang dipimpin oleh Ketua Parlemen Ismail Kahraman mengajukan sebuah proposal kepada Majelis Uni Mediterania untuk mengeluarkan deklarasi bersama yang mengutuk serangan teror ini di seluruh dunia.
Dalam pertemuan tersebut, Ismail meminta semua negara harus bertindak bersama-sama dalam memerangi teror dan berdiri bersama negara-negara yang menderita karena terror. Menurutnya, negara-negara anggota harus tetap berkomitmen secara kolektif untuk memerangi teror.
Deklarasi ini juga menjadi sikap yang sangat penting untuk melakukan langkah antisipasi dan mencegah terjadinya aksi bom bunuh diri, dan tindakan terror lainnya yang dilakukan kelompok tak bertanggung jawab di sejumlah negara.
Sebelumnya, 45 korban tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka akibat ledakan bom di Bandara Internasional Istanbul Ataturk, Turki. Aksi terror yang dilakukan tiga pelaku bom bunuh diri, semuanya adalah warga negara asing. Tindakan pelaku yang dilakukan pada tanggal 28 Juni tersebut menuai kecaman dunia karena dilakukan di terminal internasional.
Bom bunuh diri juga terjadi di beberapa negara seperti Bangladesh, Irak dan tiga tempat di Arab Saudi, yang mengakibatkan ratusan orang menderita akibat serangan teror dalam dua minggu terakhir. [Ahmad Muhajir/DJ]