Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.
“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”
UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]