• Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
Monday, 25 September, 2023
Gontornews
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home News Dunia

UNICEF: 20 Ribu Anak Terperangkap di Falujah

Dedi Junaedi by Dedi Junaedi
1 June 2016
in Dunia
0

Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.

“UNICEF memperkirakan bahwa sedikitnya 20.000 anak masih terjebak di kota itu,” kata perwakilan badan itu di Irak, Peter Hawkins seperti dikutip AFP.  Beberapa warga yang berhasil melarikan diri dari daerah Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS pada 22-23 Mei mengungkapkan kelangkaan pangan dan air minum di sana.Ratusan keluarga yang melarikan diri dari wilayah ISIS berkemah di pinggiran kota tersebut dan warga yang masih berada di Fallujah menggambarkan kondisi lebih buruk ketika dihubungi lewat telepon. “Anak-anak berisiko menghadapi perekrutan paksa menjadi petempur, prosedur ketat untuk pemeriksaan keamanan dan pemisahan dari keluarga mereka,” kata Hawkins sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”

UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]

Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.

“UNICEF memperkirakan bahwa sedikitnya 20.000 anak masih terjebak di kota itu,” kata perwakilan badan itu di Irak, Peter Hawkins seperti dikutip AFP.  Beberapa warga yang berhasil melarikan diri dari daerah Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS pada 22-23 Mei mengungkapkan kelangkaan pangan dan air minum di sana.Ratusan keluarga yang melarikan diri dari wilayah ISIS berkemah di pinggiran kota tersebut dan warga yang masih berada di Fallujah menggambarkan kondisi lebih buruk ketika dihubungi lewat telepon. “Anak-anak berisiko menghadapi perekrutan paksa menjadi petempur, prosedur ketat untuk pemeriksaan keamanan dan pemisahan dari keluarga mereka,” kata Hawkins sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”

UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]

Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.

“UNICEF memperkirakan bahwa sedikitnya 20.000 anak masih terjebak di kota itu,” kata perwakilan badan itu di Irak, Peter Hawkins seperti dikutip AFP.  Beberapa warga yang berhasil melarikan diri dari daerah Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS pada 22-23 Mei mengungkapkan kelangkaan pangan dan air minum di sana.Ratusan keluarga yang melarikan diri dari wilayah ISIS berkemah di pinggiran kota tersebut dan warga yang masih berada di Fallujah menggambarkan kondisi lebih buruk ketika dihubungi lewat telepon. “Anak-anak berisiko menghadapi perekrutan paksa menjadi petempur, prosedur ketat untuk pemeriksaan keamanan dan pemisahan dari keluarga mereka,” kata Hawkins sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”

UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]

Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.

“UNICEF memperkirakan bahwa sedikitnya 20.000 anak masih terjebak di kota itu,” kata perwakilan badan itu di Irak, Peter Hawkins seperti dikutip AFP.  Beberapa warga yang berhasil melarikan diri dari daerah Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS pada 22-23 Mei mengungkapkan kelangkaan pangan dan air minum di sana.Ratusan keluarga yang melarikan diri dari wilayah ISIS berkemah di pinggiran kota tersebut dan warga yang masih berada di Fallujah menggambarkan kondisi lebih buruk ketika dihubungi lewat telepon. “Anak-anak berisiko menghadapi perekrutan paksa menjadi petempur, prosedur ketat untuk pemeriksaan keamanan dan pemisahan dari keluarga mereka,” kata Hawkins sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”

UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]

BACA JUGA

Din Syamsuddin di Berlin: Umat Beragama Harus Berperan untuk Dunia Damai

Komunitas Lintas Agama Swedia Tolak Aksi Pembakaran Al-Qur’an

Kemenlu Saudi Sambut Baik Keberhasilan PBB Pindahkan Minyak dari Kapal Tanker Yaman

Antisipasi Konflik, 3000 Muslim Pergi dari New Delhi

17 Pengungsi Rohingya Tewas di Teluk Benggala

Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.

“UNICEF memperkirakan bahwa sedikitnya 20.000 anak masih terjebak di kota itu,” kata perwakilan badan itu di Irak, Peter Hawkins seperti dikutip AFP.  Beberapa warga yang berhasil melarikan diri dari daerah Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS pada 22-23 Mei mengungkapkan kelangkaan pangan dan air minum di sana.Ratusan keluarga yang melarikan diri dari wilayah ISIS berkemah di pinggiran kota tersebut dan warga yang masih berada di Fallujah menggambarkan kondisi lebih buruk ketika dihubungi lewat telepon. “Anak-anak berisiko menghadapi perekrutan paksa menjadi petempur, prosedur ketat untuk pemeriksaan keamanan dan pemisahan dari keluarga mereka,” kata Hawkins sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”

UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]

Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.

“UNICEF memperkirakan bahwa sedikitnya 20.000 anak masih terjebak di kota itu,” kata perwakilan badan itu di Irak, Peter Hawkins seperti dikutip AFP.  Beberapa warga yang berhasil melarikan diri dari daerah Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS pada 22-23 Mei mengungkapkan kelangkaan pangan dan air minum di sana.Ratusan keluarga yang melarikan diri dari wilayah ISIS berkemah di pinggiran kota tersebut dan warga yang masih berada di Fallujah menggambarkan kondisi lebih buruk ketika dihubungi lewat telepon. “Anak-anak berisiko menghadapi perekrutan paksa menjadi petempur, prosedur ketat untuk pemeriksaan keamanan dan pemisahan dari keluarga mereka,” kata Hawkins sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”

UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]

Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.

“UNICEF memperkirakan bahwa sedikitnya 20.000 anak masih terjebak di kota itu,” kata perwakilan badan itu di Irak, Peter Hawkins seperti dikutip AFP.  Beberapa warga yang berhasil melarikan diri dari daerah Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS pada 22-23 Mei mengungkapkan kelangkaan pangan dan air minum di sana.Ratusan keluarga yang melarikan diri dari wilayah ISIS berkemah di pinggiran kota tersebut dan warga yang masih berada di Fallujah menggambarkan kondisi lebih buruk ketika dihubungi lewat telepon. “Anak-anak berisiko menghadapi perekrutan paksa menjadi petempur, prosedur ketat untuk pemeriksaan keamanan dan pemisahan dari keluarga mereka,” kata Hawkins sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”

UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]

Baghdad, Gontornews – Sedikitnya 20.000 anak terperangkap di benteng pertahanan kelompok bersenjata di Fallujah, Irak. Menurut UNICEF, mereka menghadapi kelangkaan pangan dan perekrutan paksa menjadi pejuang.

“UNICEF memperkirakan bahwa sedikitnya 20.000 anak masih terjebak di kota itu,” kata perwakilan badan itu di Irak, Peter Hawkins seperti dikutip AFP.  Beberapa warga yang berhasil melarikan diri dari daerah Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS pada 22-23 Mei mengungkapkan kelangkaan pangan dan air minum di sana.Ratusan keluarga yang melarikan diri dari wilayah ISIS berkemah di pinggiran kota tersebut dan warga yang masih berada di Fallujah menggambarkan kondisi lebih buruk ketika dihubungi lewat telepon. “Anak-anak berisiko menghadapi perekrutan paksa menjadi petempur, prosedur ketat untuk pemeriksaan keamanan dan pemisahan dari keluarga mereka,” kata Hawkins sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

“Masa depan dan hidup anak-anak yang direkrut terancam karena mereka dipaksa membawa dan menggunakan senjata, bertempur dalam perang orang dewasa.”

UNICEF kembali menyerukan pembukaan koridor evakuasi untuk memungkinkan warga sipil Fallujah keluar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menuduh ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia saat mempersiapkan upaya mempertahankan benteng mereka.[Dedi Junaedi]

Tags: 20.000 anakFalujahTerperangkapUNICEF
Share6Tweet4Send
Previous Post

Wapres JK Usul Upah Minimum ASEAN

Next Post

BI Beri Penghargaan Bank Pendukung UMKM 2016

Dedi Junaedi

Dedi Junaedi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Film SAHDU Terinspirasi dari Lagu Oh Pondokku di Gontor

Film SAHDU Terinspirasi dari Lagu Oh Pondokku di Gontor

4 September 2023
Jejak langkah 2 ulama

Semarak 100 Tahun Gontor, Lintas Marhalah Inisiasi Nobar Film Jejak Langkah 2 Ulama di PMDG

15 September 2023
Mengenal Struktur DNA

Mengenal Struktur DNA

2 March 2019
Pendidikan Moderasi Agama

Pendidikan Moderasi Agama

6 September 2023
Untuk Makin Memajukan Pesantren, HNW Dukung Usulan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kemenag

Untuk Makin Memajukan Pesantren, HNW Dukung Usulan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kemenag

21 September 2023
Foto: halojatim.com

Sujud Syukur, Khataman Al-Qur’an Serentak dan Penulisan Mushaf Tandai 100 Tahun Gontor

24 September 2023
PP IKPM Gelar Khataman Al-Qur’an 1000 Majelis Alumni Gontor

PP IKPM Gelar Khataman Al-Qur’an 1000 Majelis Alumni Gontor

23 September 2023
PSQS Wakafkan 10.000 Eksemplar Buku Terjemah Ar-Rahiq Al-Makhtum

PSQS Wakafkan 10.000 Eksemplar Buku Terjemah Ar-Rahiq Al-Makhtum

23 September 2023
Jalan Menuju Cinta kepada Nabi Muhammad SAW

Jalan Menuju Cinta kepada Nabi Muhammad SAW

22 September 2023
Emir Terbitkan Buku Berguru kepada Kiai Sahal

Emir Terbitkan Buku Berguru kepada Kiai Sahal

21 September 2023
Gontornews

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

INSTAGRAM

Ikuti Kami

  • Selamat dan Sukses
Kepada
Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.PhilAtas penghargaan
IBF AWARD 2023
Kategori Tokoh Perbukuan IslamMusic:
Immense by Keys of Moon  https://soundcloud.com/keysofmoon
Music promoted by https://www.chosic.com/free-music/all/
Creative Commons CC BY 4.0
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
7.55 - 8.01 gabung 8.25 - 8.31 an#majalahgontor
#gontornews
#islamicbookfair
#unidagontor______
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
YouTube : Gontor News
  • Selamat dan Sukses
Kepada
Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.PhilAtas penghargaan
IBF AWARD 2023
Kategori Tokoh Perbukuan Islam#majalahgontor
#gontornews
#islamicbookfair
#unidagontor______
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
YouTube : Gontor News
Website : gontornews.com
  • ISLAMIC BOOK FAIR kembali hadir menyapa para pecinta buku yang kangen berburu buku² best seller dengan harga khusus.#IBF2023 akan diadakan di Istora Gelora Bung Karno, 20-24 September 2023.Dapatkan diskon buku hingga 85%, diskusi dan ngobrol bareng penulis atau ustadz/ustadzah idola.#IBF2023
#IKAPIDKI
#ISLAMICBOOKFAIR#majalahgontor
#gontornews___________________
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
YouTube : Gontor News
Website : gontornews.com
  • Kunjungan tim Majalah Gontor ke Surau Duta Munzalan Ciledug pada hari selasa, tanggal 22 Agustus 2023.Musik :
Bliss by Luke Bergs | https://soundcloud.com/bergscloud/
Creative Commons - Attribution-ShareAlike 3.0 Unported
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/
Music promoted by https://www.chosic.com/free-music/all/#majalahgontor #gontornews
_________________________
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
Youtube : Gontor News
Website : gontornews.com
  • Jadilah kamu ibu yang utama. Karena ibu yang utama sama dengan 1.000 guru.
Didiklah dirimu dengan kesehatan,
didiklah otakmu dengan belajar dan berfikir,
didiklah jiwamu dengan puasa, tahajud dan berbuat baik.Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A.#majalahgontor #gontornews_____________________
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
Youtube : Gontor News
Website : gontornews.com
  • Jangan Pernah Mengambil Keputusan Ketika Sedang MarahJangan Pernah Mengumbar Janji Ketika Sedang BergembiraAli bin Abi Thalib#majalahgontor #gontornews
_______________________
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
Youtube : Gontor News
Website : gontornews.com
  • Terkadang tugas bisa diselesaikan bukan karena kecerdasannya atau kemampuan tetapi karena jiwa tanggungjawab. Wallahu’alamAl-Ustadz H. Saepul Anwar, M.Pd.#majalahgontor #gontornews
----------------
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
Youtube : Gontor News
Website : gontornews.com
  • Perjuangan itu laksana pohon yang perlu selalu dipupuk agar eksis, tumbuh dan berkembangia perlu dipupuk dengan ilmu , keikhlasan dan pengorbanan.Al-Ustadz H. Saepul Anwar, M.Pd.#majalahgontor #gontornews----------------
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
Youtube : Gontor News
Website : gontornews.com
  • Manakala pikiran kita berpusat pada kemaslahatan lembaga atau umat pasti akan banyak penyelesaian masalahtapi manakala berpusat pada kemaslahatan pribadi bisa jadi akan banyak menimbulkan masalah. Wallahu’alamAl-Ustadz H. Saepul Anwar, M.Pd.#majalahgontor #gontornews__________________
Sosial Media Kami :
IG : gontornews
Twitter : gontornews
Youtube : Gontor News
Website : gontornews.com

© 2023 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result