Cox’s Bazar, Gontornews — Seorang warga Rohingya diketahui meninggal dunia setelah menginjak ranjau darat yang tersebar di sepanjang wilayah perbatasan Myanmar-Bangladesh, Kamis (28/11) malam waktu setempat.
Almarhum diketahui bernama Hamid Hossain yang tinggal di Kutupalong 1 Ukhiya. Rekan Rohingya Hamid menuturkan bahwa penduduk setepat menemukan jasad Hamid di pilar perbatasan ke-39 sesaat mereka mendengar sebuah ledakan.
Saat ditemukan, warga membawa Hamid ke Rumah Sakit MFS Ukhiya Kutupalong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penanggung jawab pos polisi Naikhongchhari Ghumdhum, Emon Chowdhury, mengatakan bahwa ia mengetahui kematian Hamid setelah terjadi ledakan ranjau darat di wilayah perbatasan Myanmar-Bangladesh.
“Kami mencurigai korban masuk dan keluar melintasi perbatasan ketika ledakan terjadi. Saat ini, korban terluka sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Medical College Chittagong,” kata Chowdhury sebagaiamana dilansir Dhaka Tribune.
Sementara itu, seorang awak kapal asal Kutupalong Camp 7 Ukhiya, Md Idris, menjelaskan bahwa polisi penjaga perbatasan Myanmar memang menanam ranjau darat di sepanjang daerah perbatasan Bangladesh-Myanmar agar tidak ada warga Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar dengan leluasa.
“Polisi Penjaga Perbatasan Myanmar (Myanmar Border Guard Police/BGP) menanam ranjau darat di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar sehingga orang Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar tidak dapat kembali,” kata Md Idris.
“Tadi malam, seorang pria dari kamp tetangga saya tewas dalam ledakan ranjau darat di sepanjang perbatasan.”
“Ketika pihak kepolisian diberitahu, mereka tidak mengetahui alasan pasti mengapa korban berada di wilayah perbatasan,” tutup Md Idris. [Mohamad Deny Irawan]