Jenin, Gontornews — Militer Israel mengatakan Jumat (27/1) pagi bahwa pihaknya melakukan serangan udara di Jalur Gaza setelah gerilyawan menembakkan roket dari wilayah Palestina itu ke Israel.
Laman dw.com merilis, baku tembak terjadi beberapa jam setelah sembilan warga Palestina – termasuk setidaknya tujuh militan – dilaporkan tewas dalam serangan oleh pasukan Israel di kota Jenin, di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sistem pertahanan udaranya telah mencegat dua roket yang ditembakkan dari Gaza.
Sirene serangan udara terdengar di Israel selatan. Tidak ada laporan segera tentang korban.
IDF mengatakan serangannya menargetkan situs yang terkait dengan Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Gaza. Hamas dicap sebagai organisasi teroris oleh Jerman, AS, Uni Eropa dan beberapa negara Arab.
Kantor berita AFP melaporkan, mengutip sumber-sumber keamanan di Gaza, bahwa 15 serangan Israel menargetkan situs-situs militan di daerah kantong itu. Tidak ada cedera yang dilaporkan.
Tiga roket lainnya ditembakkan dari Gaza setelah serangan Israel, kata IDF. Salah satu roket jatuh di area terbuka dan satu lagi jatuh di dalam Gaza, menurut IDF.
Pada hari Kamis, IDF mengatakan melakukan operasi di kamp pengungsi Jenin untuk menangkap anggota Jihad Islam Palestina (PIJ) yang merencanakan serangan dalam waktu dekat, menurut militer Israel. Jenin dianggap sebagai kubu militan Palestina.
Menurut IDF, anggota PIJ melepaskan tembakan dan tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel.
Usai penggerebekan, PIJ dan Hamas bersumpah akan melakukan pembalasan. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket tersebut. []