Seoul, Gontornews — Pihak berwenang Korea Selatan telah melaporkan 210 kasus baru virus korona pada hari Ahad (1/3) sore.
Sebelumnya pada hari Ahad, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 376 kasus dan satu kematian terkait dengan virus. Dengan demikian jumlah total infeksi di negara ini ada 3.736 kasus.
Sementara itu, bayi berusia 45 hari telah menjadi orang termuda yang terinfeksi virus tersebut, The Korea Times melaporkan pada hari Ahad.
Bayi laki-laki itu dites positif terkena virus korona setelah orang tuanya tertular virus itu, tambah laporan itu.
Bayi dan ibu, keduanya dalam karantina, dalam kondisi baik menurut pejabat.
Pada hari Ahad, Korea Selatan menutup gereja untuk membatasi penyebaran virus. Sebagai gantinya, gereja mengadakan layanan online, menurut Reuters.
Di Seoul, sekitar selusin jemaat ditolak masuk gereja Yoido Full Gospel, yang memberikan khotbah bagi 560.000 pengikutnya di YouTube.
“Saya telah mendengar tidak akan ada layanan. Saya mampir ke gereja itu ketika lewat, Tapi, ya itu sangat kosong,” kata salah satu dari mereka, Song Young-koo, ketika meninggalkan gereja terbesar di Korea Selatan itu.
“Ini keputusan bijak untuk melakukan misa secara online, karena virus itu akan dengan mudah menyebar di pertemuan-pertemuan massal dan tidak terkecuali gereja.”
Untuk pertama kalinya dalam sejarah 236 tahun, gereja Katolik Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan misa di lebih dari 1.700 lokasi di seluruh negeri. Kuil-kuil Budha juga membatalkan acara.