Sirte, Gontornews — Hari ini Sirte laksana kota hantu. Serangan untuk membebaskan Sirte dari kekuasaan ISIS dimulai pada bulan Mei silam. Pertempuran antara pasukan Libya melawan ISIS yang berlangsung berbulan-bulan itu menghancurkan Kota Sirte.
Di kota itu kini tak ada kehidupan, yang ada hanyalah sisa-sisa bangunan dan puing-puing. Rumah-rumah, bank, masjid dan rumah sakit hancur. Semuanya hancur.
Seperti dirilis Al Jazeera, kekuatan ISIS di Sirte sudah tidak ada. Kini mereka hanya mengontrol dua blok di distrik Al Giza. Namun tidak ada yang tahu persis berapa banyak anggota ISIS yang masih bertahan di dalam 50 rumah di Al Giza, atau berapa banyak warga sipil yang berada bersama mereka. Tentara Libya juga tidak mengetahui apakah para perempuan di daerah itu menjadi sandera ISIS atau justru anggota atau pejuang ISIS itu sendiri.
Pekan lalu, dua wanita yang berpura-pura menjadi warga sipil dan melarikan diri dari ISIS, meledakkan diri, menewaskan empat tentara dan melukai setidaknya 20 orang lainnya. [Rusdiono Mukri]