London, Gontornews — Skotlandia, Senin (22/2/2021), mengatakan program vaksinasi terbukti dapat mengurangi risiko rawat inap untuk Covid-19. Bagi Skotlandia, penyuntikan dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca terbukti efektif dalam mencegah infeksi Covid-19 penyebab gejala parah.
Penelitian yang melibatkan 5,4 juta populasi Skotlandia menunjukkan bahwa pascapenyuntikan dosis vaksin, risiko rawat inap menurun 85 hingga 94 persen. Penghimpunan data terlaksana dalam rentang waktu 8 Desember 2020 hingga 15 Februari 2021. Pada periode tersebut, Skotlandia berhasil memberikan 1,14 juta dosis vaksin kepada 21 persen populasi Skotlandia.
“Hasil ini sangat menggembirakan dan memberi kami alasan bagus untuk optimis pada masa depan,” ungkap peneliti asal University of Edinburgh, Aziz Sheikh, kepada Reuters.
Namun, Sheikh mengingatkan bahwa penelitian ini merupakan data awal dan belum mendapatkan peninjauan dari ilmuwan independen. “Saya sangat terdorong. Kami sekarang memiliki bukti nasional bahwa vaksinasi memberikan perlindungan terhadap bagi risiko rawat inap Covid-19,” imbuhnya.
Sheikh berharap Inggris dan Wales mengalami dampak serupa seperti halnya Skotlandia. Ia mengatakan kedua negara tersebut menggunakan dua vaksin dari produsen yang sama serta strategi vaksinasi yang serupa dengan Skotlandia.
Sepanjang pekan keempat, Skotlandia berhasil menekan angka rawat inap bagi pasien berusia 80 tahun ke atas. Mereka berhasil mencatakan penurunan 81 persen risiko rawat inap bagi kelompok rentan terpapar Covid-19 tersebut.
Direktur Covid-19 Kesehatan Masyarakat Skotlandia, Jim McMenamin, mengatakan temuan ini sangat penting. Ia menyebut pihaknya kini dapat melihat bukti nyata penggunaan vaksin. [Mohamad Deny Irawan]