Bima, Gontornews–Wakil Bupati Bima Drs Dahlan HM Nor keberatan Bima disebut sebagai sarang teroris. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menetapkan wilayah NTB masuk zona merah paham radikalisme. Kabupaten Bima salah satu daerah yang jadi atensi khusus. Bahkan jadi sampel peneletian Rancangan Undang-Undang (RUU) Terorisme.
“Bima selama ini aman-aman saja. Tidak ada aksi teror yang terkait dengan radikalisme,’’ katanya sebagaimana dilansir lombokpost, Senin (25/7)
Ia menyayangkan karena stigma itu berimplikasi terhadap kemajuan Kabupaten Bima. Membuat sejumlah investor enggan untuk investasi di Bima. ‘’Ini jelas sangat merugikan kita,’’ tandasnya.
Dahlan meminta, pihak-pihak terkait tidak mendramatisir masalah teroris. Setiap ada kejadian, Bima selalu disebut dan dikaitkan.
‘’Kalau kejadiannya di Jawa atau Poso. Bima jangan disebut-sebutlah. Kita di sini aman, tidak ada teroris,’’ terangnya.
Menurutnya, sejauh ini Bima aman dari aksi terorisme. Buktinya setiap ada kegiatan ataupun perhelatan besar mereka tetap berjalan mulus tanpa ada konflik. “Karena Bima memang bukan saranya teroris,”tegasnya lagi.
Ia berharap masyarakat tidak panik dengan stigma yang dimunculkan itu. Sebaliknya, masyarakat harus menunjukkan Bima daerah yang damai dan aman.‘’Kita harus buktikan kepada dunia jika Bima bukan sarang teroris,’’ pungkasnya. [Fathur/DJ]