Ankara, Gontornews – Presiden Turki mengisyaratkan pemangkasan polisi (gendamerie) dan menempatkan otoritas militer di bawah Kementerian Dalam Negeri. Para panglima militer Turki kini diharuskan melapor kepada menteri dalam negeri yang menyimpulkan militer kini berada di bawah kendali kementerian dalam negeri.
Keputusan ini diambil Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang juga akan menutup akademi militer. Tindakan Erdogan ini adalah demi membawa militer sepenuhnya berada di bawah kendali sipil, menyusul kudeta gagal dua pekan lalu.
Erdogan yang menyampaikan komentar ini dalam wawancara dengan stasiun televisi A Haber, menyatakan bahwa akademi militer Turki akan digantikan oleh sebuah universitas pertahanan nasional. Keputusan resmi mengenai langkah ini akan diumumkan dalam waktu dekat.
Pemangkasan Gendameri
Sementara itu, Turki juga akan memangkas kekuatan pasukan keamanan gendarmerie (polisi) namun meningkatkan sistem persenjataannya, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan seperti dikutip Reuters.
Ini adalah salah satu dari beberapa perubahan besar yang dia umumkan kepada militer dan polisi menyusul kudeta gagal.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi A Haber, Erdogan juga mengatakan bahwa para pengacaranya akan mencabut gugatan terhadap orang-orang yang menghinanya, termasuk warga biasa dan anggota partai oposisi CHP dan MHP. [Dedi Junaedi]