Jakarta, Gontornews — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid sangat miris dengan berbagai kejadian negatif yang terus terjadi seperti kejahatan seksual yang menimpa seorang siswi di Bengkulu sampai tewas, dan perampokan yang menyebabkan mahasiswi UGM di Yogyakarta meninggal dunia.
Ironisnya, semua kejahatan tersebut, korban dan pelakunya sama-sama anak muda yang dipicu minuman keras, narkoba dan tontonan tidak senonoh.
Akibatnya, generasi muda yang seharusnya mengukir prestasi dengan karyanya harus menjalani hukuman penjara dan korbannya meninggal dunia.
“Kita harus serius, kejahatan narkoba sangat merusak mental, akhlak dan moral anak muda kita. Mereka harus diselamatkan. Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif untuk menjauhkan generasi muda dari kejahatan,†ungkapnya saat bertemu dan berbincang dengan delegasi komunitas ODOJ di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR RI, Senin (9/5).
Lebih lanjut, Hidayat mengungkapkan agar semua elemen masyarakat ikut berperan bersama pemerintah dalam melakukan pendidikan akhlak, moral dan karakter kepada rakyat Indonesia.
Ia menyebut, kegiatan dan program ODOJ sangat baik karena ikut menyebarkan hal positif agar umat Islam lebih dekat dengan al-Qur’an.
“Al-Quran berisi nilai-nilai kebaikan yang universal. Al-Qur’an tidak mengajarkan kejahatan, radikalisme atau terorisme. Al-Qur’an juga tidak membawa masyarakat tidak berorientasi negatif tapi menghadirkan rahmat buat semua,†ujarnya.
Tidak hanya ODOJ saja, Hidayat melihat banyak sekali elemen masyarakat yang membuat kegiatan bagus seperti kegiatan Nusantara Mengaji yang diinisiasi partai politik, Ustadz Yusuf Mansur yang membuat pesantren al-Qur’an dan masih banyak lagi kegiatan positif di tengah umat.
“Alhamdullilah sekarang banyak kegiatan yang mampu memperbaiki akhlak,†paparnya.
Kegiatan positif seperti ini harus mendapat dukungan penuh dan mendapatkan panggung utama.
Kebiatan seperti ini juga jangan dicurigai sebab jika kegiatan dan komunitas sebaik ini dicurigai, maka kejahatan dan kegiatan negatif akan makin banyak muncul.
Dalam rangka syiar Islam tersebut, Hidayat mendukung diselenggarakannya Olimpiade Pecinta al-Qur’an tidak hanya bersifat nasional tapi juga internasional.
Rencananya olimpiade pertama di dunia ini akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
“Komunitas ini sudah berjalan selama tiga tahun. Program ini memiliki tujuan yang sangat baik agar umat Islam lebih mencintai dan gemar membaca al-Qur’an di mana saja berada di tempat-tempat yang baik. Baik membaca al-Qur’an dengan mushaf atau melalui smartphone,†kata Ketua Umum Komunitas ODOJ Ricky Adrinaldi seperti dilansir dari laman MPR. [Ahmad Muhajir/Rus]