Idlib, Gontornews — Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berupaya memberikan yang terbaik untuk warga Suriah yang terdampak konflik kemanusiaan. Melalui Hunian Sementara (Huntara) yang sedang dibangun di area atas Perbukitan Salqin, Idlib, Suriah, awal April 2020 merupakan langkah nyata untuk memberikan tempat yang nyaman untuk mereka.
Menurut laporan dari Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response – ACT di Suriah, huntara itu mampu menampung hingga 50 keluarga. Penerima manfaatnya merupakan pengungsi Suriah yang menjadi korban konflik kemanusiaan.
“Ditargetkan pertengahan atau akhir April bangunan hunian sementara sudah siap dihuni,” jelasnya dilansir dari laman actnews, Kamis (9/4).
Hunian ini nantinya juga akan dilengkapi dengan matras, kompor, pemanas suhu, bantal, selimut serta perlengkapan memasak agar huntara semakin nyaman ditinggali oleh pengungsi. Firdaus mengatakan, berbagai kebutuhan itulah yang kini harus dipenuhi untuk pengungsi Suriah. Untuk itu, ia mengajak adanya gotong royong dari masyarakat luas untuk pengadaan barang tersebut.
Keberadaan hunian seperti ini memang menjadi dambaan bagi pengungsi Suriah yang sejak bertahun-tahun lamanya menjadi korban konflik kemanusiaan. Terlebih ketika musim dingin tiba, tenda terpal tempat mereka mengungsi tak mampu menahan udara dingin. Belum lagi pasokan pangan yang terbatas.
Sebelumnya, pembangunan hunian bagi pengungsi Suriah juga sudah ACT lakukan. Februari lalu, ACT tengah menyiapkan Rumah Yatim Suriah di Kota Reyhanli, Turki, yang berbatasan langsung dengan Idlib. Kompleks Rumah Yatim yang akan dibangun dengan model prefabrikasi ditargetkan menampung 80-100 keluarga, dengan perhitungan satu keluarga terdiri dari 5 anak dan satu orang tua.
“Kami tengah berikhtiar membangun Rumah Yatim yang tidak hanya sebagai tempat tinggal, namun juga dilengkapi dengan fasilitas belajar dan bermain, seperti fasilitas ruang kelas,” kata Firdaus. []