Teheran, Gontornews — Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mengatakan, pasukannya telah menangkap sebuah kapal tanker minyak Inggris di Selat Hormuz karena diduga melanggar hukum internasional.
Kapal tanker Stena Impero “disita oleh Pengawal Revolusi atas permintaan Pelabuhan Hormozgan dan Organisasi Maritim ketika melewati Selat Hormuz, karena gagal untuk menghormati aturan laut internasional”, situs resmi IRGC Sepahnews mengumumkan.
Kapal tanker itu “dibawa ke pantai dan diserahkan kepada organisasi untuk menjalani prosedur hukum dan memerlukan penyelidikan”, katanya.
Kapal itu disita oleh “kapal kecil dan helikopter” pada pukul 19:30 waktu setempat (15: 00GMT).
Pemilik kapal Stena Bulk mengatakan, mereka saat ini tidak dapat menghubungi kapal yang disita itu.
Layanan pelacakan kapal tanker menyebutkan, Stena Impero yang berbendera Inggris milik Swedia itu terakhir berada di lokasi dekat Pulau Larak, di jalur laut yang sangat sensitif pada pukul 21:00 waktu setempat (16:30 GMT).
Perusahaan kapal menambahkan, kapal tanker itu memuat 23 awak kapal.
“Kami segera mencari informasi lebih lanjut dan menilai situasinya menyusul laporan sebuah insiden di Teluk,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris seperti dikutip Aljazeera. [RM]