Tokyo, Gontornews — Pemerintah Jepang, Rabu (20/1/2021), membantah informasi yang menyebut program vaksinasi bagi masyarakat umum mulai pada bulan Mei 2021 mendatang. Kepala program vaksinasi Covid-19 Jepang, Taro Kono, menyebut informasi tersebut palsu.
“Tidak. NHK (Kantor berita Jepang), tolong jangan seenaknya membuat jadwal peluncuran vaksinasi seperti itu. Itu palsu,” kata Taro Kono dalam Twitter yang disadur Reuters.
Harian lokal Yomiuri mengatakan pemerintah berencana untuk memulai program vaksinasi bagi masyaraka tumum pada Juli atau jelang pagelaran Olimpiade Tokyo, 23 Juli 2021 mendatang.
Meski demikian, Jepang akan memulai vaksiansi mulai akhir Februari. Pemerintah, sambung Taro, akan memprioritaskan pekerja medis, warga lanjut usia, dan kelompok masyarakat rentan dalam program vaksinasi tahap awal.
Sekretaris Kabinet, Katsunobu Kato, menjelaskan belum ada kejelasan waktu tentang kapan perluasan program vaksinasi akan berlaku. Namun, Kato menyebut perluasan program vaksin akan terjadi setelah penggunaan vaksin telah mendapatkan persetujuan.
“Batas waktu untuk vaksinasi bagi populasi yang lebih luas akan kami putuskan setelah persetujuan vaksin (keluar),” jelas Kato.
Sejauh ini, Jepang telah berhasil mengamankan pasokan sekitar 540 juta dosis vaksin dari sejumlah produsen vaksin Barat termasuk Pfizer-BioNTech. Jepang berharap vaksin buatan Pfizer mendapatkan persetujuan penggunaan dari regulator obat maupun makanan Jepang.
Meski kasus kematian akibat Covid-19 di Jepang tidak seberapa dibandingkan dengan negara lain, untuk pertama kalinya, Jepang melaporkan angka kematian tertingginya, Selasa (19/1/2021). Pada Selasa, pemerintah melaporkan 100 kematian akibat Covid-19 sementara warga dengan kondisi serius juga meningkat hingga menyentuh 1.011 kasus. [Mohamad Deny Irawan]