Jakarta, Gontornews — Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah melauncing gerakan Clean, Pray and Love, sebuah gerakan lintas agama yang diinisiasi Pemuda Muhamadiyah untuk membersihkan rumah ibadah di beberapa daerah baik rumah ibadah umat Islam, kristen, hindu dan budha. Lahirnya gerakan ini antara lain untuk menumbuhkan semangat dialog pemuda lintas agama di Indonesia.
Peluncuran program ini merupakan bagian dari rangkaian acara festival milad 84 tahun Pemuda Muhammadiyah 1932 – 2016 yang puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2016 di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat.
Ketua PP Pemuda Muhamamdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, ini adalah pilihan gerakan pemuda Muhammadiyah sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan ramah ibadah yang asri, indah dan ramah lingkungan. Dari gerakan ini diharapkan menjadikan rumah ibadah lebih hijau, indah dan ramah lingkungan. “Nantinya para relawan akan menggunakan mobil operasional untuk memberikan pelayanan bagaimana menata tempat ibadah yang ramah lingkungan,†paparnya kepada wartawan termasuk Gontornews.com di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, pada Jum’at (22/4).
Peluncuran program ini dihadiri sejumlah tokoh Muhammadiyah seperti Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Tohari, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Kolonel Markus dari TNI serta jajaran pengusur  Muhammadiyah lainnya. Selain itu juga ada 15 perwakilan Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Tahun ini, lanjut Dahnil, Pemuda Muhammadiyah ingin memelopori lahirnya gerakan-gerakan pencerahan di tengah umat seperti gerakan anti korupsi, gerakan advokasi, gerakan anak hebat dan gerakan ayah hebat. Melengkapi gerakan ini, Pemuda Muhammadiyah juga melauncing kantin gratis yang disediakan untuk masyarakat mustadafin di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta. “Silahkan yang merasa mustadafin datang kesini  (PP Muhammadiyah),†tuturnya.
Hajriyanto menilai dinamika organisasi Pemuda Muhammadiyah mulai mengalami kemajuan dengan adanya berbagai aksi dan gerakan kebermanfaat ditengah umat. Gerakan ini sejalan dengan Indonesia berkemajuan yang berdasarkan pada berkemajuan dalam semangat, berfikir, dan selalu berorientasi pada masa depan. Berkemajuan juga selalu berorientasi menjadi lebih baik dari sebelumnya dan dari kalangan lain dan berkeunggulan.
Untuk menjadi baik dan unggul ini, lanjutnya, harus melakukan upaya perbaikan, siap dan disiapkan yang dalam bahasa militer diistilahkan kesamaptaa yaitu disiapkan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian kedepan pemuda Muhammadiyah siap menjadi kader bangsa yang berkemajuan dalam berfikir, bertindak dan berorientasi lebih baik di masa depan. “Inilah sejarah perkembangan menuju sebuah kejayaan yang akan dipergilirkan diantara umat,†kata Hajriyanto yang disambut tepuk tangan hadirin.
Sebagai penutup acara ini, sejumlah tokoh melepaskan balon udara di halaman kantor PP Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat.[Ahmad Muhajir/Dedi Junaedi]