Berlin, Gontornews — Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Jumat (16/06/2023), memastikan bahwa reformasi undang-undang tentang kewarganegaraan segera berlaku mulai tahun ini. Scholz mengaku pemerintah koalisinya sedang menyiapkan rancangan undang-undang kewarganegaraan yang akan mempermudah proses naturalisasi para imigran.
Sebagai informasi, lebih dari 10 juta dari total populasi Jerman yang mencapai 84 juta orang berkewarganegaraan asing. Banyak dari mereka, yang bahkan telah lama tinggal di Jerman, tidak memiliki status kewarganegaraan Jerman.
“Dengan reformasi ini, siapapun yang memperoleh kewarganegaraan Jerman akan dapat mempertahankan kewarganegaraan sebelumnya,” kata Scholz sebagaimana dilansir Anadolu.
“Ini reformasi yang perlu kita lakukan. Saat ini sudah masuk pada tahapan final dan akan terealisasi dalam tahun ini,” sambungnya.
Melalui undang-undang ini, Jerman akan mengizinkan warga negara asing yang secara legal tinggal di Jerman setelah lima tahun untuk mengajukan kewarganegaraan. Proses pengajuan kewarganegaraan akan lebih cepat, setelah tinggal tiga tahun, jika yang bersangkutan memiliki kecakapan khusus.
Selain itu, anak-anak yang lahir di Jerman dari setidaknya satu orang tua yang secara resmi tinggal di negara tersebut selama lima tahun atau lebih akan secara otomatasi mendapatkan status kewarganegaraan Jerman.
Media Jerman, Deutsche Welle melaporkan bahwa ada sekitar 168.545 warga negara asing yang berasal dari 171 negara yang mengajukan kewarganegaraan Jerman. Dua puluh sembilan persen pelamar berasal dari Suriah dengan usia rata-rata 24,8 tahun dan dua pertiganya adalah laki-laki.
Setelah Suriah, berturut-turut warga negara asing yang mengajukan kewarganegaraan Jerman datang dari Ukraina, Irak dan Turki.
“Hampir setengah dari semua warga Suriah yang menerima paspor Jerman melakukannya setelah berada (di Jerman) enam tahun. itu karena mereka mampu menunjukkan pencapaian integrasi yang luar biasa,” ucap Jan Schneider dari Dewan Pakar Integrasi dan Migrasi Independen.
“Faktanya, kita dapat memperkirakan peningkatan jumlahnya secara lebih lanjut tahun ini,” sambungnya menutup. [Mohamad Deny Irawan]