London, Gontornews — Pihak kepolisian Inggris memastikan bahwa penemuan 39 mayat yang berada di truk trailer bulan lalu merupakan warga Vietnam, Kamis (07/11). Saat ini, pihak kepolisian London terus melakukan identifikasi sembari memberi tahu informasi ini ke pihak keluarga.
“Ini adalah langkah penting dalam penyelidikan dan memungkinkan kami untuk bekerja dengan rekan-rekan kepolisian Vietnam guna mendukung keluarga para korban,” kata Koroner Senior, Caroline Beasly-Murray, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Anadolu.
“Adalah benar bahwa kami memberikan kesempatan bagi anggota keluarga untuk menerima berita dan mengonfirmasi kematian keluarga yang mereka cintai sebelum memberikan informasi lebih lanjut,” tambahnya.
Beasly-Murray juga memastikan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan investigasi bekerjasama dengan Badan Kejahatan Nasional (National Crime Agency) serta sejumlah pejabat keamanan di Eropa.
Sebelumnya, pihak kepolisian London menemukan 39 mayat yang dibawa oleh truk trailer, Rabu (23/10), di Grays, Essex sebelah tenggara London.
Dari penemuan tersebut, pihak kepolisian menangkap sang pengemudi Maurice Robinson. Dalam persidangan perdananya, Robinson didakwa 39 tuduhan yang terkait dengan pembunuhan, konspirasi perdagangan manusia, pencucian uang dan konspirasi penyaluran imigran secara tidak sah.
Semula, pihak kepollisian menduga bahwa ke-39 mayat yang ditemukan berkewarganeraan Cina namun pihak kepolisian mengklarifikasi dugaannya tersebut seraya memastikan bahwa seluruh korban merupakan warga negara Vietnam.
Truk trailer kematian itu terdaftar di Bulgaria akan tetapi belum pernah berada di negara tersebut sejak tahun 2017. Akan tetapi, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa truk tersebut dimiliki oleh perusahaan rental truk berkebangsaan Irlandia Utara.
Seorang jaksa federal Belgia juga telah membuka penyelidikan atas kematian tersebut. pada tahun 2000, 58 imigran asal Cina ditemukan tewas, juga, di dalam truk kontainer di Dover, Inggris. Sang pengemudi, yang berkebangsaan Belanda, juga harus didakwa dengan tuduhan pembunuhan pada tahun 2001. [Mohamad Deny Irawan]