Bogor, Gontornews — Sakinah Finance mengadakan seminar Perencanaan Pengelolaan Keuangan bertajuk “Perencanaan Keuangan Islami” bagi pegawai Pesantren Islam International Al-Andalus, pada Ahad (29/9/2024) bertepatan dengan 26 Rabi’ul Awal 1446 H. Seminar diselenggarakan di Pesantren Al-Andalus Putri, Jl. Raya Menteng Km. 6 Dusun Kadupandak, Desa Balekambang, Jonggol, Kab. Bogor.
Nafis Rizkiansyah, Humas Sakinah Finance, menyebutkan, seminar dihadiri sekitar 150 peserta, dan diawali dengan sambutan mudir atau pimpinan Pesantren Islam International Al-Andalus, Ustadz Nurdin Apud Sarbini. Ia menekankan pentingnya belajar pengelolaan keuangan terutama tentang berbisnis dan juga berinvestasi bagi santri/santriwati agar lebih produktif.
Selain itu, di sesi seminar ini, Murniati Mukhlisin selaku narasumber memberikan arahan mengenai pengisian arus kas dan juga pengisian impian melalui perencanaan keuangan dalam jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang, serta perhitungan waris.
Murniati Mukhlisin juga menjelaskan mengenai bahaya pinjaman online (Pinjol) ilegal serta judi online (Judol). Saat ini masyarakat yang terjebak dan terjerat Pinjol dan Judol banyak berasal dari kalangan pelajar, baik di sekolah maupun kampus. “Mari pastikan masalah keuangan personal dan keluarga ini menjadi perhatian pondok karena banyak ustadz dan santri menghadapi masalah keuangan yang disebabkan karena rapuhnya perencanaan,” ujar Murniati yang akrab dipanggil Madam Ani ini.
Sekilas tentang Pesantren Islam International Al-Andalus: pesantren ini berdiri pada tahun 2013, yang dicetus oleh anggota Himpunan Alumni Pesantren Islam Al-Irsyad (HAPIA) Tengaran. Pesantren ini memiliki dua kampus untuk putra dan putri. Pesantren putra memiliki luas 5,5 hektare, sedangkan pesantren putri 2,2 hektare. Jumlah santri dan santriwati keseluruhan sebanyak 685 orang, dengan jumlah alumni sebanyak 361, dan jumlah guru beserta jajaran staf sebanyak 206.
Pesantren Islam International Al-Andalus yaitu lembaga pendidikan Islam berbasis pesantren modern di Bogor, Jawa Barat, dengan visi “Kaderisasi Umat Rabbani, Cendekia, dan Mandiri” dengan basis Risalah Dakwah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Pesantren ini mengusung konsep perpaduan antara Tahfidz Al-Qur’an, Kurikulum Pendidikan Nasional (Diknas), Kurikulum khusus Pesantren dan Entrepreneurship. []