Bangkok, Gontornews — Perusahaan farmasi Thailand, ZP Therapeutics, memastikan kedatangan setengah juta dosis vaksin Modern asal Amerika Serikat. Namun, belum jelas bagaimana pembagian atau alokasi dosis vaksin tersebut dari pembeli Thailand.
ZP Therapeutics, yang terafiliasi dengan Zuellig Pharma sebagai distributor, Sabtu (23/10/2021) mengeluarkan pernyataan tentang kedatangan setengah juta dosis vaksin Moderna. Pengiriman pertama, sebanyak 560.000 dosis vaksin Moderna, akan tiba paling lambat pada 5 November mendatang.
Bangkok Post melansir jika ini adalah pertama kalinya distributor vaksin mengumumkan tanggal pengiriman vaksin. Sebelumnya, perusahaan hanya memperkirakan kedatangan vaksin per kuartal. Secara total, perusahaan mengumumkan kedatangan 8,7 juta dosis vaksin Moderna dengan 1,9 juta dosis pada kuartal keempat tahun ini dan sisanya, 6,8 juta dosis, akan tiba pada kuartal pertama tahun 2022 mendatang.
Moderna, sambung perusahaan, telah mengajukan permohonan untuk mendaftarkan fasilitas manufaktur mereka ke badan pengawas obat dan makanan Thailand pada 20 Oktober. Mereka berharap pendaftaran tersebut dapat memastikan kelancaran pengiriman vaksin ke Thailand.
Meski demikian, informasi ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pengalokasian kedatangan vaksin pada tahap ini. Sejauh ini, ada dua pembeli, yaitu rumah sakit swasta dan palang merah Thailand yang telah melakukan pembelian vaksin melalui Government Pharmaceutical Organization (GPO). Sekalipun, palang merah Thailand memiliki kesempatan atau wewenang untuk melakukan pembelian vaksin secara langsung.
Kabarnya, asosiasi rumah sakit swasta Thailand akan mengalokasikan kuota vaksin secara merata, masing-masing 10.000 dosis utuk 227 rumah sakit pada tahap pertama. Selanjutnya, pada tahap kedua, asosiasi akan mengalokasikan vaksin berdasarkan permintaan dari masing-masing rumah sakit. Asosiasi menetapkan harga dua dosis vaksin Moderna seharga 3.300 Baht atau sekitar 1,4 juta Rupiah.
Berbeda dengan asosiasi, Zuellig menjelaskan bahwa kedatangan vaksin kali ini diperuntukkan untuk umum. Pemeirntah Thailand sendiri telah memesan lima pemesanan untuk vaksin Moderna.
Pada tahap pertama, GPO memesan 5 juta dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, 4 juta untuk rumah sakit swasata dan 1 juta dosis untuk palang merah. GPO meminta biaya 100 Baht per dosis untuk pemesanan kali ini. Pada tahap kedua, Thailand memesan 3,7 juta dosis vaksin atas nama asosiasi rumah sakit swasta. 1,9 juta dosis akan tiba secara bertahap hingga akhir tahun ini. Sementara 6,8 juta dosis lainnya akan tiba pada kuartal pertama tahun depan.
Sedangkan pemesanan tahap ketiga berupa 1 juta dosis yang dipesan oleh palang merah Thailand tanpa melalui GPO. Kontrak keempat berupa 8 juta paket berisi setengah dosis vaksin yang dipesan oleh Chulabhorn Royal Academy sebagai suntikan booster. Akademi tidak akan menjual langsung pasokan vaksin secara langsung tetapi akan membebankan biaya ke perusahaan yang tertarik seharga 555 Baht atau 236 Ribu Rupiah per dosis. [Mohamad Deny Irawan]