Ankara, Gontornews — Pasca kudeta gagal, Pemerintah Turki terus melakukan pembersihan. Setelah Kementerian Kehakiman menahan sedikitnya 6.000 tersangka, termasuk 2.839 tentara dan 2.745 hakim, Senin (18/7), Kementerian Dalam Negeri memberhentikan 8.777 pegawai negara.
Hurriyet Daily News melaporkan, dari 8,777 pejabat yang dipecat, ada 7,899 polisi, 614 petugas gendarmerie, 30 gubernur dan 47 kepala daerah/walikota. Daftar personil diberhentikan telah dikirim ke instansi terkait oleh Kepala Kepolisian Turki Mehmet Celalettin Lekesiz.
Polisi yang dinerhentikan dipanggil ke markas polisi setiap provinsi sepanjang malam, ID dan senjata mereka pun disita.
Operasi ‘pembersihan’ terus dilakukan Pemerintahan Erdogan-Yildirim sebagai upaya pemulihan pasca Kudeta yang dilancarkan sempalan militer pada Jumat (15/7) malam. Tindakan inkonstitusional tersebut telah menewaskan 290 orang, termasuk lebih dari 100 lebih 1.400 orang terluka.
Lebih dari 6.000 tersangka dalam militer dan peradilan, termasuk komandan atas dan hakim Mahkamah Agung, telah ditahan dengan dakwaan terlibat upaya kudeta. [Dedi Junaedi]