Pekanbaru, Gontornews — Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama pada tingkat SMA di Kota Pekanbaru diwarnai oleh server bermasalah pada dua sekolah yakni SMAN 12 dan SMAN 8.
“Dari laporan yang kami terima, tadi ada masalah server di SMAN 12 dan SMAN 8 sehingga ada sedikit pergeseran waktu pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut,” kata Pelaksana harian Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Indra Agus Lukman usai peninjauan UNBK di Pekanbaru, Senin.
Di hari pertama tersebut, Plh Kadisdik Riau, Indra Agus Lukman melakukan peninjauan pelaksanaan UNBK di SMAN 8 dan SMAN 1 Pekanbaru.
Ia mengaku menerima laporan mengenai server bermasalah saat pagi ketika ujian hendak dimulai, sehingga menyebabkan terjadinya sedikit pergeseran waktu pelaksanaan bagi kedua sekolah.
Namun kondisi itu bisa teratasi dan ia memastikan UNBK di Pekanbaru secara keseluruhan dapat berjalan lancar.
“Alhamdulillah tidak ada kendala berarti, UNBK secara keseluruhan di Pekanbaru tetap berjalan lancar,” ujarnya dikutip Antara.
Menurut Indra secara teknis permasalahan server itu bisa disebabkan karena virus, gangguan jaringan ataupun overload jaringan di area Pekanbaru.
Sementara untuk kesiapan secara Sumber Daya Manusia (SDM), dia menilai sudah 100 persen bagus.
“Yang jelas kalau secara SDM kita sudah 100 persen siap. Hanya ada sedikit masalah digangguan server dan langsung bisa diatasi,” tuturnya.
Untuk itu sambung dia demi mencegah agar permasalahan serupa tak terjadi pada pelaksanaan UNBK SMA hari berikutnya, ia meminta server yang bermasalah di dua sekolah tersebut langsung diperbaiki.
“Kita pastikan besok tidak ada kendala lagi,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala sekolah SMAN 1 Kota Pekanbaru Wan Roswita menyatakan pelaksanaan UNBK di sekolahnya lancar pada hari pertama tanpa kendala apa-apa, baik listrik maupun jaringan. Bahkan cuaca hujan saat pagi hari tidak membuat siswa terlambat ke sekolah.
“Hari pertama lancar, walau tadi pagi hujan tetapi semua siswa hadir ikut UNBK semua tidak ada yang absen,” kata Wan.
Ia mengakui tahun kini 346 siswa SMAN 1 yang ikut UNBK, mereka dibagi kepada tiga sesi ujian, dua pagi dan satu siang. Karena sesuai dengan jumlah kelas labor yang tersedia di sekolah tersebut.
Untuk kelancaran aliran listrik pihaknya sudah menyewa genset agar berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ada gangguan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan kini mereka akan berjaga kalau-kalau ada gangguan yang berakibat pada pemadaman listrik selama ujian,” tambahnya.
Perlu diketahui Sebanyak 47.788 siswa Sekolah Menengah Atas dari 428 sekolah di Provinsi Riau menjalani Ujian Nasional mulai Senin (9/4/2018) hingga Kamis (12/4/2018) mendatang.
Dari 47.788 siswa SMA, ada 28.610 siswa yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau 55.68 persen dan 19.178 siswa lagi, ujian mengunakan kertas pensil (UNKP) atau 14.13 persen.[DJ/Antara]