Dubai, Gontornews — Pemerintah Iran melaporkan 75 kematian baru akibat virus korona dalam 24 jam terakhir, Kamis (12/3). Dengan demikian, total korban tewas akibat virus korona di Iran mencapai 429 orang. Iran menjelma menjadi negara Timur Tengah paling terdampak virus korona.
“Kami telah mengidentifikasi 1.075 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir. Artinya, ada 10.075 orang yang telah terinfeksi di negara ini. Sedangkan korban tewas mencapai 429 orang,” kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur, sebagaimana dilansir Reuters dari televisi pemerintah Iran.
Wabah ini juga telah menjangkiti sejumlah pejabat senior, politisi, ulama, Pengawal Revolusi elit di Iran. Selain Iran, Cina, Korea Selatan dan Italia menjadi empat negara paling terdampak virus COVID-19 di dunia.
Sejak Iran menyatakan infeksi pertama dan dua kematian akibat COVID-19 pada 19 Februari silam, tujuh pejabat dan politisi dikabarkan tewas.
Demi mencegah penyebaran, pemerintah Iran telah mengeluarkan sejumlah kebijakan seperti menutup sekolah dan perguruan tinggi. Tidak hanya itu, acara keagamaan, agenda kebudayaan dan olahraga di seluruh negeri ditangguhkan hingga waktu yang tidak ditentukan.
Pemerintah bahkan menginstruksikkan warganya agar tidak keluar rumah untuk menghindari penularan virus korona.
“Tinggallah di rumah. Jangan berbelanja. Anda membuat pekerjaan kami lebih sulit jika mengabaikan saran yang kami berikan,” kata Menteri Kesehatan Iran, Saeed Namaki. [Mohamad Deny Irawan]