Beijing, Gontornews — Jumlah kasus da korban tewas coronavirs terus melonjak dan meluas. Dalam waktu sebulan sudah 31 provinsi terinfeksi di China, termasuk 18 negara lainnya. WHO menyatakan dunia sedang menghadapi darurat global coronavirus.
Laporan resmi menyebut sudah lebih 8.100 kasus infeksi coronaviris, jumlah korban tewas dilaporkan telah di atas 170.
Lebih dari 8.100 orang sekarang dikonfirmasi secara global untuk memiliki infeksi, yang telah menyebar dari provinsi Hubei Wuhan ke setiap satu dari 31 provinsi China.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk “mengambil tindakan” atas virus yang mirip SARS.
WHO mengadakan pertemuan darurat pada hari Kamis setelah virus menyerang setidaknya 18 negara.
Aljazeera melaporkan, Kamis, 30 Januari, AS mengizinkan kepergian beberapa karyawan dari fasilitas diplomatik. Departemen Luar Negeri AS telah mengizinkan kepergian anggota keluarga dan semua pegawai pemerintah AS yang tidak darurat di kedutaan besar Amerika di Beijing dan konsulat di Chengdu, Guangzhou, Shanghai dan Shenyang, kata seorang perwakilan departemen.
“Departemen Luar Negeri membuat keputusan untuk menempatkan Kedutaan Besar AS dan Konsulat Jenderal AS pada status kepergian resmi karena banyaknya kehati-hatian yang berkaitan dengan gangguan logistik yang berasal dari transportasi terbatas dan ketersediaan perawatan kesehatan yang sesuai terkait dengan coronavirus baru,” kata perwakilan tersebut dalam sebuah pernyataan.
WHO mengatakan coronavirus merebak darurat global. WHO menyatakan wabah koronavirus baru di Cina adalah keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Keputusan untuk membunyikan alarm tingkat atas dibuat setelah kasus penularan pertama yang dikonfirmasi antara orang-orang di luar China.
Peringatan kesehatan internasional adalah seruan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk mengoordinasikan respons mereka di bawah bimbingan badan kesehatan PBB.'[aljazeera/dj